Minggu, 17 September 2017

Not An Angel

Title  : Not An Angel
Author  : Realilystar
Genre  : Romance, Comedy/?, Fantasy/?
Lengh  : Oneshoot
Rating  : 15+
Cast  : IU-Lee Jieun, V (BTS)
Cameo : Jimin (BTS), SinB (GFRIEND), Lee Jongsuk (Aktor)

***

“Aku pulang” ucap seorang namja tampan yang berjalan santai memasuki rumahnya, dua wanita paruh baya yang sedang berbincang itupun menghentikan sejenak pembicaraan mereka saat suara namja itu terdengar

"Eoh Taehyung-ah, kau sudah pulang” ucap salah satunya, sebut saja Ny. Kim ibu dari namja bernama Kim Taehyung itu

“Nde” jawab namja itu, iapun membungkuk sopan pada rekan ibunya yang tersenyum manis kearahya lalu melanjutkan jalannya menuju kamarnya, membuat kedua ibu ibu itu melanjutkan perbincangan mereka

“Jadi mobil itu menabrak apa?”

“Eoh kudengar yang ditabrak itu gadis SMA”

“Omo! Kasihan sekali”

“Katanya pengemudi mobil yang menabrak itu mabuk berat...”

Taehyung yang masih mendengar samar samar perbincangan ibunya dan rekannya itu hanya bisa menggeleng kecil, sudah menjadi hal lumrah baginya saat sepulang kuliah ia melihat teman ibunya datang dan bergosip ria

Iapun merebahkan tubuhnya keatas ranjangnya, memandang langit langit kamarnya lalu menghembuskan nafas berat, ini adalah hari yang cukup melelahkan baginya dimana begitu banyak masalah dikampusnya ditambah lagi saat dibus ia terpaksa berdiri karna seorang gadis, oke abaikan yang terakhir

“Mau kemana kita malam ini Kim Taehyung?” gumamnya pada dirinya sendiri, iapun meraih ponselnya mencari nama seseorang yang ada difikirannya setelah menemukannya iapun segera mengirim pesan

-Kim Taehyung-
Kau sibuk malam ini?
Aku butuh hiburan

Iapun meletakkan ponselnya asal diatas ranjang dan memejamkan matanya sejenak hingga ia mendengar ponselnya berbunyi tanda pesan masuk, balasan orang diseberan sana mungkin, fikirnya

-Park Jimin-
Club atau Cafe?
Aku akan mengajak Yoongi hyung

“Sepertinya club ide yang bagus” gumamnya sambil tersenyum simpul memandang ponselnya
.
.
.
Suara dentuman musik beradu dengan kerlap kerlip lampu diruangan yang sangat ramai itu, dimana terlihat Taehyung dan dua rekannya baru memasuki kawasan itu

“Ahhh aku menyukai tempat ini” gumam namja dengan namja Park Jimin itu sambil tersenyum manis pada gadis gadis yang melewatinya, Taehyung hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, berbeda dengan namja berkulit putih itu yang melangkahkan kakinya menuju meja DJ

“Dia akan beraksi?” tanya Jimin pada Taehyung

“Mungkin” gumam Taehyung apa adanya, tidak butuh banyak basa basi DJ yang bertugas disanapun mempersilahkan namja dengan nama Yoongi itu untuk mengambil alih alat musiknya

“Yoongi hyung terbaik!” ucap Jimin senang, iapun menepuk pundak Taehyung sebelum akhirnya meninggalkan namja itu dan lebih memilih berbaur dengan gadis gadis yang sudah menunggunya

Karna hanya tinggal dirinya yang masih bingung ingin berbuat apa, iapun memutuskan untuk memesan minuman saja, duduk seorang diri sambil sesekali matanya memperhatikan sekitar, begitu banyak gadis gadis yang tersenyum kearahnya namun ia hanya menanggapinya dengan mengalihkan pandangannya

Berbeda jauh dengan temannya Jimin yang bahkan dikelilingi tiga yeoja sekaligus, iapun meneguk minumannya sambil menikmati permainan musik Yoongi, ia akui hyung-nya yang satu itu memang memiliki selera musik yang bagus

Tiba tiba seorang gadis duduk disampingnya dan memesan minuman, Taehyung melirik sekilas gadis itu lalu fokus kembali pada minumannya

“Apa namja itu temanmu?” tanya yeoja itu membuat Taehyung meliriknya dengan tatapan bertanya

“Kau bicara denganku?”

“Siapa lagi kau fikir” jawab gadis itu lalu meneguk minumnya dan melirik kearah Yoongi yang sibuk bermain dengan alat alat didepannya, “dia keren” lanjutnya sambil menatap penuh takjub

“Lalu?” tanya Taehyung yang terkesan cuek, gadis itu berdecak kesal dan menatap Taehyung dengan wajah jengkelnya

“Tidak perlu secuek itu, aku juga pelanggan disini” jelas gadis itu

“Aku tidak bertanya” ucap Taehyung lalu tertawa pelan

“Tunggu...” ucap gadis itu, “apa kau mahasiswa di Universitas Hansung?” tanyanya lagi, Taehyungpun menatap gadis itu seakan berkata ‘bagaimana bisa dia tau’

“Bagaimana bisa...”

“Ahh kau dari fakultas kedokteran itu bukan? Heol~” ucap gadis itu terheran heran, Taehyungpun menatap nanar gadis itu

“Ya! Kau!”

“Aku tidak akan bongkar masalah ini, tapi dengan satu syarat” ucap gadis itu lagi sambil tersenyum manis membuat Taehyung menghela nafas kasar

“Tidak bisakah kau biarkan aku menikmati malamku disini?”

“Tidak”

“Apa maumu?”

“Temani aku minum”

***

Sinar matahari pagi masuk menembus celah jendela kamar seorang Kim Taehyung membuat sang pemilik kamar terbangun dan merasakan silau, namun baru saja ia ingin menggerakkan badannya terasa sesuatu menindihnya

Taehyungpun membuka lebar lebar matanya menatap pemandangan didepannya yang menampakkan seorang... gadis

"Ya!" Namja itu berteriak seketika membuat gadis berdress putih selutut itu tersadar dan memposisikan tubuhnya duduk menghadap namja itu

Berbeda dengan Taehyung yang malah menarik selimutnya dan memojokkan tubuhnya seakan akan takut gadis itu mencabulinya, "siapa kau!!" Teriaknya histeris

"Aku... kau bisa melihatku?" Terdengar suara lembut gadis itu membuat Taehyung semakin merinding ketakutan

"Ya!!!" Lagi lagi Taehyung berteriak saat gadis itu mencoba mendekatinya

"Ada apa Taehyung-ah?" Tiba tiba suara Ny. Kim terdengar membuat Taehyung membulatkan matanya, terlebih kini wanita paruh baya itu memasuki kamarnya

"Eomma ini tidak seperti yang eomma lihat" ucap Taehyung panik, Ny. Kim menaikkan alisnya bingung, membuat Taehyung ikut bingung, begitu pula dengan gadis itu yang menatap Taehyung dan ibunya bergantian

"Apa yang eomma lihat memangnya?" Tanya Ny. Kim bingung

"Gadis itu..." Taehyung menunjuk gadis itu membuat Ny. Kim menatapnya bingung

"Gadis? Mana? Eomma tidak melihat apa apa" jleb! Taehyung menatap shock ibunya lalu tersenyum seperti orang bodoh

"Sepertinya aku masih mabuk" ucapnya santai

"Keluarlah, eomma sudah siapkan sarapan" setelahnya Ny. Kim berlalu pergi meninggalkan Taehyung yang masih belum sepenuhnya sadar

Taehyung dan gadis itu kini saling tatap dengan ekspresi yang sulit dijelaskan, "ahh kenapa aku belum sadar juga" gerutu Taehyung sambil memukul kepalanya

"Bagaimana bisa kau melihatku?" Lagi, gadis itu bertanya membuat Taehyung menatapnya kaget

"Memangnya kau apa? Apa kau hantu?"

"Apa aku sekarang menjadi hantu?"

"Nde????"
.
.
.
Taehyung duduk disisi ranjangnya menatap sosok bak malaikat yang kini berdiri diatas kursi belajarnya, "apa benar kau seorang hantu?" Taehyung bergumam tanpa berkedip

"Kau tidak takut dengan hantu?" Bukannya menjawab gadis itu malah balik bertanya

"Tidak" jawab Taehyung santai

"Aku bukan hantu" gadis itu duduk dikursi tempat ia berdiri tadi dan balik menatap Taehyung

"Lalu kau apa? Malaikat? Bidadari?"

"Aku tidak tahu..." satu alis Taehyung terangkat "tubuhku sekarang sedang terbaring dirumah sakit"

"Nde?"

"Tidak ada yang kuingat selain ibuku, oppaku, dan namaku"

"Siapa namamu?"

"Namaku Lee Jieun"

"Lee Jieun-ssi, apa yang membawamu sampai kesini? Sedangkan kita belum pernah bertemu sebelumnya"

"Aku tidak tau"

"Heol~"

***

Taehyung berjalan dengan santai memasuki kawasan kampusnya, tidak jauh dibelakangnya terlihat makhluk tak kasat mata bernama Lee Jieun tengah mengikutinya

"Sampai kapan kau akan terus membuntutiku?" Gumam Taehyung pelan, matanya terus menatap kedepan namun Jieun seakan tau siapa yang namja itu ajak bicara

"Entahlah" jawab Jieun apa adanya, "jadi kau mahasiswa kedokteran?" Jieunpun berlari kecil mendului Taehyung menatap pemandangan rapi difakultas kedokteran itu

"Pulanglah, kau mengganggu ketenanganku" gumam Taehyung lagi, langkah Jieun seketika terhenti dan kini ia menatap sedih kakinya yang tak beralas

"Tidak ada yang bisa kuajak bicara selain kau" Taehyung menghentikan langkahnya "tidak ada yang bisa melihatku" lanjut Jieun

"Ya! Jimin-ah" Jieun refleks menengok saat suara berat Taehyung memanggil seorang pria tampan yang berjalan tidak jauh didepannya

"Heol~ dia tidak mendengarkanku" Jieunpun menatap kesal Taehyung, dan dengan wajah ditekuk ia menghampiri Taehyung, dan...

Pletak!

"Akh" seketika Taehyung memegang kepalanya membuat Jimin yang baru menghampirinya menatapnya heran

"Ada apa denganmu?" Tanya Jimin

"Ahh tidak" jawab Taehyung lalu bertingkah biasa saja

"Ini hukuman karna kau tidak mendengarkanku!" Jieun mengomel dan kembali melayangkan pukulan dikepala Taehyung

Pletak!

"Ya!" seketika Taehyung berteriak kesal membuat pria bermata sipit didepannya itu menatapnya takut

"Kau masih mabuk?" tanya Jimin heran

"Apa aku terlihat seperti orang mabuk?" bukannya menjawab namja itu malah balik bertanya, Jiminpun menggeleng dan memilih merangkul sahabatnya itu

"Ya! Ayo temani aku sarapan dulu" ajak Jimin, Taehyungpun hanya mengangguk namun matanya menatap horor kearah Jieun membuat gadis itu menjulurkan lidahnya mengejek

Setibanya disana Taehyung berpapasan dengan seorang gadis yang ia temui dibar waktu itu, sebisa mungkin ia menutupi wajahnya menghindari gadis itu tapi sayangnya gadis itu sudah lebih dulu melihatnya

"Ya! Kim Taehyung!" Jimin menatap heran kearah Taehyung dan gadis yang melangkah menghampiri mereka itu

"Bagaimana tidurmu kemarin?" Gadis dengan nama Hwang Eunbi itu bertanya dengan anggunnya membuat Jimin tersenyum heran

"Sejak kapan Taehyung dekat dengan seorang gadis?" Gumam Jimin, Taehyung yang gagal menghindar itupun hanya bisa tersenyum paksa pada gadis itu

"Nyenyak" jawabnya apa adanya

"Eoh... sejak kapan kalian saling kenal?" Tanya Jimin akhirnya, Eunbi dan Taehyung saling tatap sebentar lalu fokus pada Jimin

"Sejak malam itu..." ucap Eunbi lalu mendekati Jimin dan berbisik "di bar" setelahnya gadis itu tersenyum manis membuat Jimin tertawa geli menatap Taehyung yang terlihat pasrah

"Ahh... aku paham" ucap Jimin akhirnya, "kau sudah sarapan? Ayo bergabung dengan kami"

"Ya!" Taehyung bersuara seakan tak terima dengan tawaran Jimin namun Jimin seakan tak perduli, iapun kini menatap Eunbi memberi sinyal agar gadis itu menolaknya

"Kebetulan aku belum sarapan" jawab Eunbi senang, iapun tersenyum manis pada Taehyung membuat namja itu ingin sekali memukulnya

"Apa yang kau lakukan dengan gadis itu dibar?" Taehyung sedikit tersentak kaget saat mendengar suara lembut gadis dibelakangnya, ia sempat melupakan gadis itu ternyata

"Diam saja kau" ucap Taehyung pelan

"Kau bicara apa?" Tanya Eunbi yang mendengar suara Taehyung namun namja itu menggeleng tanda tak ada apa apa
.
.
.
Taehyung berjalan memasuki kelasnya diikuti Jieun yang berjalan santai dibelakangnya, setibanya ditempat duduknya iapun segera mengeluarkan catatannya dan mengabaikan Jieun yang berdiri disampingnya

"Apa namamu Kim Taehyung?" Tanya Jieun seketika, Taehyung hanya mengangguk pelan, "sepertinya gadis tadi menyukaimu" gumam Jieun pelan namun Taehyung bisa mendengarnya

Iapun mengambil penanya dan menuliskan sesuatu dibukunya dan memberi isyarat pada Jieun untuk membacanya, 'lalu?'

"Eum? Tidak, aku hanya mengeluarkan pendapatku tentang sarapan tadi" tiba tiba dosen datang membuat keadaan ruangan menjadi sepi seketika

Taehyungpun kembali menuliskan sesuatu dan Jieunpun kembali membacanya, 'jangan berisik karna aku tidak bisa fokus'

"Baiklah" Jieunpun memposisikan dirinya duduk dilantai tepat disamping kursi yang Taehyung duduki dan ikut memperhatikan dosen yang mengajar

Taehyung refleks melirik kearah Jieun yang duduk dilantai, ada perasaan kasihan namun ia kembali berfikir 'untuk apa mengasihani roh gentayangan' batinnya

***

Taehyung duduk seorang diri dihalte bus menunggu bus selanjutnya datang, matanya hanya menatap lurus memperhatikan Jieun yang bermain dengan seekor anak kucing diseberang jalan

"Hei, kau bisa melihatkukan? Aku ingin sekali bisa menyentuhmu" terdengar suara Jieun yang berjongkok mengajak bicara anak kucing itu membuat senyuman Taehyung perlahan tertarik

"Kau mau menungguku disini? Kalau kau mau, nanti saat aku sudah sembuh aku akan merawatmu" lagi, gadis itu berbicara pada kucing yang hanya diam memperhatikannya

"Ya! Kim Taehyung! Ayo bawa pulang kucing ini, nanti saat aku sembuh aku akan mengambilnya darimu" Taehyung menggeleng pelan membuat Jieun menekuk wajahnya

"Kumohon..."
.
.
.
"Omo! Taehyung-ah, dimana kau menemukan kucing ini" Ny. Kim menatap heran kearah anaknya yang pulang kerumah membawa seekor anak kucing

"Dia terus mengikutiku eomma jadi kubawa saja pulang" jawab Taehyung apa adanya

"Pastikan kau sudah memandikannya sebelum kau berniat merawatnya"

"Nde" Taehyungpun berjalan tergesa memasuki kamarnya, dikamarnya ia disambut senyuman senang Lee Jieun yang berdiri tepat didepan pintu

"Terimakasih" jawab Jieun senang lalu membiarkan Taehyung meletakkan anak kucing itu dilantai, "akhirnya aku punya teman" lanjut Jieun senang

"Jangan bertengkar eoh" Taehyungpun mengacak rambut Jieun saat ia melangkah menuju meja belajarnya membuat Jieun hanya bisa mendengus kesal

"Kenapa aku bisa menyentuhmu?" Gumam Taehyung bingung

"Entahlah" Jieun terlihat tak peduli dan kembali fokus bermain dengan anak kucing berbulu putih itu

"Kim Taehyung, apa kau mau menjengukku?" Taehyung yang baru melepas jaketnya itu menatap Jieun yang kini juga menatapnya, tersirat tatapan penuh harap dari gadis itu

"Bolehkah?"

"Tentu! Kapan kau bisa menjengukku?"

"Tidak untuk waktu dekat ini, aku akan sibuk akhir akhir ini" Jieunpun mengangguk mengerti

"Aku sangat senang"

"Karna kucing itu?" Jieun menggeleng membuat Taehyung menatapnya semakin bingung

"Karna kau mau menjengukku"

***

Jieun melompat girang diatas tempat tidur Taehyung sambil menunggu namja itu selesai merapikan penampilannya, hari ini Taehyung akan menepati janjinya yang akan menjenguk Jieun

"Eomma adalah orang yang baik, jadi jangan takut saat bertemu eommaku nanti" jelas Jieun yang sukses membuat Taehyung tertawa geli

"Aku hanya takut dia mengira aku kekasihmu"

"Heol~ siapa juga yang mau jadi kekasihmu" Taehyung hanya tersenyum simpul lalu berjalan keluar dari kamarnya

"Eomma aku pergi dulu" pamitnya saat melihat ibunya tengah duduk diruang tengah bersama rekannya waktu itu

"Mau kemana?"

"Menjenguk temanku"

"Hati hati dijalan, jangan pulang terlalu larut"

"Nde~" Taehyungpun membungkuk sopan pada kedua wanita paruh baya itu, Jieun yang bediri disampingnyapun ikut membungkuk sopan membuat Taehyung tersenyum geli melihatnya

"Mohon doanya untuk kesembuhanku eomonim" ucap Jieun sopan

"Tolong doakan temanku agar cepat sembuh" ucap Taehyung akhirnya, Jieunpun menatap haru kearah Taehyung membuat namja itu hanya tersenyum

"Nde, eomma doakan semoga dia cepat sembuh, jangan lupa sampaikan salam padanya" jawab Ny. Kim

"Nde eomma"
.
.
.
Taehyung berjalan seorang diri menyusuri lorong rumah sakit yang ramai pengunjung itu, Jieun yang berjalan disampingnya hanya diam namun gadis itu tak hentinya tersenyum

"Itu ruanganku" ucap Jieun sambil menunjuk sebuah ruangan dimana terlihat seorang wanita paruh baya yang sedang duduk bersama seorang namja dikursi tunggu disana

"Itu eommaku dan oppaku" lanjut Jieun, raut wajahnya berubah sedih saat melihat ibunya menangis, Taehyungpun melangkah pelan menghampiri kedua orang itu dan membungkuk sopan setelahnya

"Annyeonghaseo, Kim Taehyung imnida, aku teman Lee Jieun" ucap Taehyung sopan, Ny. Lee dan namja bernama Lee Jongsuk itu menatap sedih kearah Taehyung

"Jieun ada didalam" ucap Jongsuk pelan, Taehyungpun menatap iba kearah Ny. Lee yang terus menangis hingga matanya membengkak

"Eomma~" gumam Jeieun yang berdiri disamping Taehyung sambil menatap sedih ibunya, "eomma aku disini"

"Bolehkah aku menjenguknya?" Taehyungpun kembali bersuara, Ny. Lee mengangguk namun Jongsuk mengambil posisi berdiri

"Aku akan menemanimu" ucap Jongsuk, Taehyung hanya mengangguk dan setelahnya mereka berdua masuk kedalam ruang rawat Jieun

Bau obat obatan dan suara mesin pacu jantung seketika menyambut Taehyung, namja itu sedikit terkejut saat melihat keadaan Jieun, seakan mengerti Jongsukpun bersuara

"Dia mengalami kecelakaan saat pulang sekolah" jelas Jongsuk, "dia tertabrak truk didekat dream park, aku tidak tau apa yang akan ia lakukan ditempat itu karna itu bukan arah menuju rumah kami" lanjutnya, seketika Taehyung teringat sesuatu

"Jadi dia gadis itu..." Jongsuk menatap Taehyung seakan meminta penjelasan namja itu, "itu daerah dekat rumahku" lanjutnya

Iapun berjalan mendekati Jieun, menatap lekat wajah pucat pasi itu, "Jieun-ah... aku datang" namja itu berucap dengan sangat pelan, "aku sudah menepati janjiku jadi bangunlah" lanjutnya

Jongsuk hanya diam menatap orang yang baru ia temui itu, Taehyungpun tergerak meraih tangan Jieun dan menggenggamnya, "kumohon..." lirihnya

Tit... tit... tit...

Seketika alat pacu jantung itu memberikan sinyal darurat yang sukses membuat kedua namja itu terlihat panik, Ny. Lee dan beberapa dokter setelahnya masuk dengan wajah panik mereka

"JIEUN-AH" teriak Ny. Lee dengan berderai airmata, Taehyungpun seketika menatap kesekeliling ruangan mencari sosok tak kasat mata itu

"Lee Jieun kau dimana?" Gumamnya, iapun berjalan tergesa keluar kamar namun nihil ia tak menemukan Jieun

"Ya! Lee Jieun jangan main main denganku!" Lagi, Taehyung terus berbicara seakan mencari sosok itu, fokusnya teralihkan dengan suara teriakan dari dalam ruangan, iapun kembali masuk kedalam ruangan dan seketika kakinya terasa lemah saat ditatapnya garis panjang pada monitor itu

"Jieun-ah jangan pergi" gumamnya pelan
.
.
.
Taehyung melangkah lesu memasuki kamarnya, setibanya didalam ia disambut oleh anak kucing yang ia bawa bersama Jieun waktu itu, tangannyapun tergerak menggendong kucing itu

"Kau kesepian? Temanmu yang cantik sudah pulang, dia tidak jadi membawamu kerumahnya" Taehyungpun berjalan menuju balkon kamarnya masih dengan kucing itu dipelukannya

"Hhhh... aku tidak tau apa hubunganku dengannya..." Taehyungpun menatap kucing itu

"Tapi ternyata dia menungguku selama ini" matanya menatap sendu langit malam yang gelap

"Rasanya ada yang hilang" gumamnya, bersamaan dengan itu sebuah bintang jatuh tertangkap oleh matanya

"Aku merindukan keributannya"

***

3 bulan kemudian...

Tok... tok... tok...

"Iya sebentar" Ny. Kim berjalan tergesa menghampiri pintu utama rumah mereka, tangannya tergerak membuka pintu dan wajahnya terlihat bingung dengan tamu mereka sore itu

"Eee... apa Kim Taehyung ada?" Gadis manis berseragam SMA itu tersenyum kikuk pada Ny. Kim, setelah beberapa saat melamun akhirnya Ny. Kim tersadar

"Ahh dia sedang dikamarnya, ayo masuk dulu" ajak Ny. Kim ramah, gadis itupun tersenyum senang lalu masuk kedalam

Tidak butuh waktu lama Ny. Kimpun kembali dengan seseorang yang gadis itu cari, gadis itupun tersenyum manis pada Taehyung yang menatapnya tak percaya

"Lee Jieun..." gumam Taehyung, gadis itu hanya tersenyum senang dan...

Grep!

Taehyung langsung menarik gadis itu kepelukannya, "aku fikir kau sudah pergi" ucapnya tak percaya

"Kim Taehyung, eommamu sedang melihat kita" seketika Taehyung melepas pelukannya dan tersenyum sumringah pada ibunya

"Eomma..." ucap Taehyung dengan manjanya, seakan mengerti Ny. Kimpun berlalu begitu saja meninggalkan kedua manusia itu

"Bagaimana bisa? Bukankah kau?"

"Mana kucingku?"

"Ya! Jawab aku dulu"

"Aishh nanti saja, mana dulu kucingku?"

"Dikamarku"

"Aku akan mengambilnya" Jieunpun melangkah menuju kamar Taehyung namun namja itu dengan cepat menahannya

"Hei! Kau lebih merindukan kucingmu daripada aku?"

"Memangnya kau siapa?"

"Aku? Aku..." Taehyung terlihat bingung ingin menjawab apa dan itu membuat Jieun hanya bisa menatap datar namja itu

"Aku merindukanmu" ucap Jieun pelan, namun Taehyung dapat mendengarnya

"Apa katamu?" Tanya Taehyung yang berusaha menahan senyumannya

"AKU MERINDUKANMU BODOH!" teriak Jieun akhirnya, Taehyungpun tersenyum senang dan kembali menarik Jieun kepelukannya

"Aku juga sangat merindukanmu" jawab Taehyung yang sukses membuat Jieun tersenyum senang, Jieunpun melepaskan pelukannya dan menatap namja itu

"Tujuan utamaku kesini adalah untuk menjemput kucingku, jadi... pertemukan aku dengan kucingku" ucap Jieun dengan wajah seriusnya

"Panggil aku oppa dulu"

"Shireo!"
.
.
.
[Flashback ke kejadian sebelum kecelakaan]

Sore itu suasana sangat ramai di SMA Hanyoung, terlihat beberapa gadis berjalan beriringan sambil sesekali tertawa atas perbincangan mereka

"Ahh aku harus duluan sebelum bus datang" ucap salah satunya, Lee Jieun, gadis itupun berjalan tergesa menuju halte bus meninggalkan teman temannya yang melambaikan tangan padanya

Setibanya dihalte ia nyaris tertinggal jika saja ia terlambat beberapa menit, didalam bus keadaan sangat ramai membuatnya tidak kebagian tempat duduk

Tidak jauh didepannya ia melihat seorang namja yang mempersilahkan seorang gadis untuk duduk dan hal itu membuat Jieun tersenyum kagum, tidak lama buspun berhenti dan namja itu turun

Entah apa yang menyihir gadis itu, ia malah ikut turun padahal itu bukan tempat yang mengarah kerumahnya, dan dengan diam diam ia mengikuti namja tampan itu dari belakang

"Omo dia tampan sekali" berkali kali gadis itu berdecak kagum dengan ketampanan namja itu membuatnya lupa kalau ia semakin jauh dengan rumahnya, hingga namja itu hilang dibelokkan

Dengan cepat Jieun mengejar namja itu karna tak mau kehilangan jejak, namun saat ia menyebrangi jalan tiba tiba sebuah suara menyadarkannya

Tiiiinnnn...

Bruk!!

Fin~

haiii aku kembali dengan cerita baru, apa ada yg kangen? gaada? oke aku strong :')
btw nih ya, bagi yg masih suka nongkrongin blog ini *kek ada aja* maaf aku bakal jarang update disini, mungkin bisa follow wattpad aku @realilystar disana aku mungkin lebih update ff ff baruku ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar