Senin, 18 April 2016

Something About Secret [1/2]


Title                : Something About Secret
Author           : Park Mitha
Genre              : Various
Lengh              : Twoshoot/Longshoot
Rating             : 15+
Cast                : IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO),
Others Cast   : INFINITE and EXO Member, Etc
Cameo             : Sulli ex (F(x))

***
                 
Suasana yang cukup ramai disalah satu resto yang terletak ditengah tengah kota Seoul, bel yang tergantung dipintu masuk resto itu berbunyi tanda ada yang datang. Penjaga resto itu menyambut dengan ramah seorang gadis yang berjalan santai menuju meja kasir

“ini pesananku” ucap gadis manis itu sambil memberikan secarik kertas kecil pada penjaga disana, penjaga itupun mengangguk mengerti dan segera menyiapkan pesanan gadis itu yang cukup banyak

Sambil menunggu iapun duduk disalah satu kursi pelanggan dan mulai sibuk bermain dengan ponselnya. Tidak jauh dari meja gadis itu terlihat seorang namja yang sedang menikmati makan malamnya seorang diri, baru saja namja itu ingin menyuap makanannya ponselnyapun berbunyi

Tertera nama ‘eomma’ dilayar membuatnya menghela nafas, iapun mengabaikan panggilan masuk itu hingga ponselnya berhenti berbunyi dan tidak lama setelah itu berganti dengan suara pesan masuk


-Eomma-
Maaf tidak memberitahumu sebelumnya
Hari ini eomma akan berangkat ke Singapure
Eomma sudah menitipkan uang untuk kau pakai beberapa hari kedepan pada ahjumma
Pakai uang itu untuk membeli makanan atau yang lainnya
Jangan terus terusan makan mie instan

Namja dengan kuping lebar itupun menatap makanan didepannya, satu cup mie instan dan sebotol air mineral, ibunya sudah terlambat mengingatkannya

“nona ini pesananmu” ucap penjaga resto pada gadis tadi, iapun berdiri mengambil pesanannya dan membayar semuanya, dua kantong plastik berukuran sedang cukup membuatnya berdecak kesal

Iapun berjalan santai meninggalkan resto itu tidak lama setelahnya namja jangkung itupun juga pergi meninggalkan resto, namja itu memakai helm dan menaiki motor sportnya dan mulai menyalakan mesinnya

Sebuah teriakan sukses membuat namja tampan itu menghentikan pergerakan tangannya yang akan menarik gas motornya, tidak jauh dari ia memarkir motor terlihat seorang gadis yang sepertinya digoda oleh beberapa pria jalanan

Namja itupun mengurungkan niatnya untuk pergi dan memarkirkan kembali motornya lalu melepas helmnya, iapun mengambil langkah panjang menghampiri gadis yang diganggu itu, “ya! Ahjussi! Pergilah dari sini, gadis ini bukan korbanmu” jelas namja itu dengan gentlenya

“heh anak muda, apa urusanmu eoh? Kalau kau tidak ada urusan dengan kami pergilah” ucap salah satu ahjussi itu dengan gaya seperti orang mabuk, dan sepertinya ahjussi itu memang mabuk karna namja tampan itu mencium bau alkohol

“aku tidak bisa melihat seorang yeoja diganggu oleh orang seperti kalian, jadi berhentilah mengganggunya” jelas namja itu, salah satu ahjussi itupun mencoba menarik gadis itu namun dengan cepat namja jangkung itu menepisnya dan menyuruh gadis itu bersembunyi dibelakangnya

“YA! AKU TIDAK ADA URUSAN DENGANMU EOH! PERGILAH ATAU KAU MAU KUHABISI?” ahjussi itu berteriak pada namja itu, bukannya takut namja itu semakin memberikan tatapan menantang pada ahjussi itu

“ya! Dasar kau *tiitt*” ahjussi itupun melayangkan satu tinjuan pada namja itu namun dengan cepat ia menahannya dan balas memukul ahjussi itu, dan perkelahian kecilpun terjadi membuat tempat yang sepi itu menjadi sangat mengerikan bagi gadis itu

Setelah berhasil membuat beberapa ahjussi itu pergi namja itupun kini beralih pada gadis manis yang terlihat sangat ketakutan, “kau baik baik saja?” tanyanya

“eoh” jawab gadis itu masih sedikit shock, “gomsahamnida” iapun membungkuk sopan pada namja itu membuat namja itu tersenyum geli

“jangan seformal itu” jelasnya, “namaku Park Chanyeol, siapa namamu?” namja dengan nama Chanyeol itupun mengulurkan tangannya mengajak gadis itu berkenalan

“aku Lee Jieun” jawab gadis itu membalas uluran tangan namja itu dan sedikit tersenyum canggung

“dimana rumahmu? Biar kuantar”

“ahh tidak perlu, aku bisa pulang sendiri”

“malam seperti ini sangat berbahaya untuk gadis yang berkeliaran seorang diri” jelas Chanyeol, Jieunpun sedikit berfikir, “ayo jangan merasa sungkan, aku juga mau pulang” iapun dengan refleks menarik tangan Jieun membawa gadis itu ketempat motornya terparkir
.
.
.
“aku pulang” ucap Jieun saat memasuki rumahnya, diruang tengah rumah itu terlihat cukup ramai, ruangan berukuran sedang itu diisi oleh 7 orang namja namja tampan yang sepertinya sedang asik menonton

“eoh kau sudah datang? Kenapa lama sekali?” tanya salah satu namja tampan itu, Lee Sungyeol, kakak laki laki Jieun

“tadi ada kumpulan ahjussi yang menggangguku” jelas Jieun, seketika seluruh mata yang ada disana menatap nanar kearah Jieun, bahkan namja yang sedang tiduran disofa itu terlonjak kaget

“kau baik baik saja? Apa ada yang terluka? Atau mungkin ahjussi itu...”

“ya! Lebay sekali” namja dengan nama Nam Woohyun itu menghentikan ucapannya saat seseorang diantara teman temannya itu melemparnya dengan bantal sofa

“aku baik baik saja oppa” jawab Jieun menenangkan, “ini pesanan kalian” iapun menyerahkan dua kantong plastik berisi makanan itu pada oppanya dan beranjak menuju kamarnya

Sesampainya dikamar Jieunpun segera mendudukan tubuhnya disisi ranjang, iapun jadi mengingat Park Chanyeol, namja yang baru ia kenal dan namja yang menolongnya, dia tampan, tinggi, berani, dan sepertinya dia anak orang kaya fikir Jieun

“ahh kenapa aku memikirkan itu?” ucapnya tak percaya, iapun menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan ingatan tentang kejadian tadi

***

Chanyeol melangkah dengan kaki panjangnya menuruni anak tangga dirumahnya yang besar itu, ia melangkah menuju meja makan dan melihat sarapan yang sudah tersedia dimeja, “ahh tuan muda kau sudah rapi?” Chanyeolpun mengalihkan pandangannya pada wanita paruh baya yang biasa ia panggil ahjumma itu

“kemana appa?” tanya Chanyeol pada ahjumma itu

“apa tuan besar tidak memberitahu kalau semalam ia berangkat ke Australia tidak lama setelah nyonya berangkat ke Singapure?” tanya ahjumma balik, Chanyeol terlihat menghela nafas kasar, wajahnya seketika terlihat marah

“kalau begitu lebih baik tuan muda sarapan dulu, semuanya sudah disiapkan” ahjummapun mencoba mengalihkan pembicaraan saat melihat raut wajah Chanyeol yang berubah total

“aku sarapan disekolah saja” tolak Chanyeol dengan sopan

“tapi sarapannya...”

“ahjumma saja yang sarapan, aku harus berangkat” Chanyeolpun beranjak meninggalkan meja makan menghampiri motornya yang sudah disiapkan sopirnya dan melaju menuju sekolahnya

Setibanya disekolah iapun disambut dengan tatapan takjub para gadis yang berbisik bisik memuji namja itu, namun Chanyeol terlihat cuek dan biasa saja, ia sudah sering mendapati hal seperti ini setiap disekolah ataupun sedang ditempat ramai

Kakinya melangkah memasuki ruang kelasnya, setibanya didalam iapun disambut dengan teman teman satu gengnya yang serupa atau lebih jelasnya memiliki wajah tampan sepertinya, “ada apa dengan wajahmu? Apa gadis gadis disini menjelekkanmu?” tanya salah satunya, Kim Jongin

“tidak, mereka tetap seperti sebelumnya” jawab Chanyeol lalu mengambil posisi duduk disamping temannya yang tak kalah tampan, Oh Sehun

“kau sudah dengar berita? Katanya dikelas kita akan ada murid baru, dia seorang yeoja” jelas Sehun dengan begitu antusias, Jonginpun mengangguk membenarkan

“benarkah?” tanya Chanyeol santai, “kuharap Jongin tidak menjadikannya korban selanjutnya” lanjutnya, Jonginpun mengerucutkan bibirnya mendengar penuturan Chanyeol

“kau kan tahu visiku, yaitu meratai semua yeoja disekolah kita” jelas Jongin cemberut, Sehun hanya tertawa mendengarnya, tidak lama gurupun masuk membuat semua murid kembali ketempat duduk masing masing begitu juga dengan Jongin yang berbalik badan melihat kepapan tulis

“selamat pagi anak anak” sapa guru cantik itu, muridpun serempak membalasnya, “pasti kalian sudah dengar berita kalau dikelas kalian akan kedatangan murid pindahan, ssaem harap kalian bisa berteman baik dengannya” jelas guru itu

“ayo kesini” guru itupun melambaikan tangannya menyuruh seseorang yang berdiri diluar kelas itu untuk segera masuk, dan sesuai perintah gadis yang dimaksud itu masuk membuat mata namja disana begitu berbinar, “perkenalkan dirimu pada teman teman barumu” suruh guru itu

“annyeonghasseo” gadis itupun membungkuk sopan, “perkenalkan namaku Lee Jieun, aku pindahan dari Kyungri high school, aku harap kita bisa berteman baik” jelas gadis itu, Jieun

Chanyeol menatap gadis yang berdiri disamping gurunya itu tanpa berkedip, ‘bukankah dia gadis semalam?’ batin Chanyeol, dan dugaannya semakin benar saat ia melihat Jieun berjalan kearahnya dan duduk tepat didepannya atau disamping Jongin yang kebetulan memang kosong

Jieun yang baru mendudukan dirinya dikursi itu tersenyum canggung pada Jongin yang menyapanya ramah, namun fikirannya tengah bergelut karna namja yang duduk dibelakangnya ini, ‘bukankah dia Park Chanyeol, namja yang menolongku semalam?’ batinnya
.
.
.
“Jieun-ah, kau pasti belum punya teman disekolah ini, jadi maukah kau kekantin bersamaku?” Jonginpun mengulurkan tangannya didepan Jieun bagaikan seorang pangeran mengajak dansa seorang putri membuat Chanyeol dan Sehun yang masih duduk dikursi mereka menatapnya aneh, bahkan tatapan Sehun seakan berkata ‘bukan temanku’

“ahh tapi aku...”

“Jieun-ah” Jieun dan ketiga namja itu seketika menengok kearah pintu masuk kelas mereka melihat seorang gadis yang sedang melambaikan tangan kearahnya sambil tersenyum

“tapi aku sudah janji pada Jinri untuk kekantin bersama” lanjut Jieun, iapun berjalan pergi meninggalkan Jongin yang terdiam seribu bahasa, iapun melihat kearah Chanyeol dan Sehun yang sudah siap tertawa

“ya! Awas kalian menertawakanku” ancam Jongin, namun Chanyeol dan Sehunpun tertawa lepas melihat kejadian barusan, bagaimana bisa seorang playboy berkelas seperti Jongin ditolak oleh gadis manis itu, Jongin bersumpah kalau seniornya yang adalah ratu kecantikan sekolah saja tidak bisa menolak pesonannya, tapi gadis biasa seperti Jieun menolaknya

“Jongin-ah kau harus mengobati harga dirimu” ucap Sehun sambil terus tertawa puas, Jonginpun hanya mencibir mendengar penuturan sahabatnya itu, Sehunpun berhenti tertawa dan seketika wajahnya terlihat serius, “aku lapar, ayo kita kekantin” ajaknya, Jongin dan Chanyeolpun menyetujuinya

Dikantin...

Ketiga namja tampan itu berjalan menyusuri kantin membawa nampan masing masing yang berisi makan siang mereka, kantin yang ramai membuat ketiganya bingung harus duduk dimana sekalipun begitu banyak yeoja yang menawarkan meja yang mereka tempati untuk ketiganya ikut bergabung namun dengan sopan mereka menolak

“bagaimana jika disana?” tanya Sehun sambil menunjuk satu meja yang hanya diisi oleh dua orang yeoja, tanpa menjawab Jonginpun berjalan dengan semangat menghampiri meja itu membuat Sehun dan Chanyeol hanya bisa menggelengkan kepala

“hai cantik, boleh kami duduk disini?” tanya Jongin manis, Jieun dan Jinri menengok saat mendengar suara Jongin yang seperti sedang bicara pada mereka, dengan wajah setengah bingung Jieunpun mengangguk lalu kembali fokus pada makanannya

Jieunpun sedikit terkejut saat Chanyeol dan Jongin duduk diantaranya dan Sehun yang duduk disamping Jinri, “jadi kau berteman dekat dengan Jinri?” tanya Jongin membuka suara membuat Jieun menghentikan kegiatan makannya

“dia sepupuku” jawab Jieun polos, Sehun yang sedang mengunyah makanannya itu nyaris mengeluarkannya karna sulit menahan tawanya, sedangkan Chanyeol terlihat hanya tersenyum simpul mendengarnya

“ahh begitu ya... tapi kaliankan berbeda marga?” tanya Jongin tidak menyerah

“kenapa kau banyak tanya?” jawab Jinri kali ini, seketika Sehun tersedak mendengarnya, “kau baik baik saja?” tanya Jinri pada Sehun

“ahh iya” jawab Sehun yang kini tersenyum geli pada Jongin, yang ditatappun hanya bisa menghela nafas berat, iapun menyuap makanannya dengan mood yang kurang baik, ia sedikit kesulitan mendekati Jieun, gadis ini benar benar berbeda

***

“baiklah anak anak pelajaran hari ini cukup disini, sampai bertemu minggu depan” guru yang mengajarpun keluar dari kelas membuat semua murid mulai merapikan meja mereka karna jam pulang sudah tiba

“aku harap kau tidak semenyebalkan sepupumu itu” ucap Jongin pada Jieun, gadis itupun menghentikan tangannya yang akan memasukkan buku kedalam tasnya dan menatap Jongin bingung, “bukankah dia sangat menyebalkan?” lanjut Jongin

“Jinri sangat baik menurutku” jawab Jieun apa adanya, iapun beralih memasangkan tas ranselnya dipundak dan berjalan pergi meninggalkan Jongin yang hanya bisa menatap kepergian gadis itu

“sepertinya bukan hanya Jinri, tapi dia juga menyebalkan” gerutu Jongin

Jieun berjalan seorang diri menuju gerbang utama sekolah barunya, suasana asing benar benar membuatnya merasa sangat canggung disetiap langkahnya, namun sebuah motor sport berhenti tepat didepannya membuatnya menghentikan langkah dan menatap bingung kearah namja yang memakai helm itu

Chanyeolpun membuka helmnya dan tersenyum pada Jieun, “kau masih ingat aku?” tanyanya

“eoh, kau Park Chanyeol yang menolongku itu bukan?” tanya Jieun balik, Chanyeolpun mengangguk membenarkan, “benar benar kebetulan kita satu kelas” lanjut Jieun sambil tersenyum simpul

“mau pulang denganku? Sepertinya kau hanya sendirian”

“apa tidak merepotkan?”

“tentu saja tidak, daripada kau menunggu jemputan atau mungkin menunggu bus” jawab Chanyeol yakin, “ayo naik, sepertinya sebentar lagi mau hujan” lanjutnya, Jieunpun dengan canggung dan malu malu menuruti apa yang namja itu katakan

Dan benar saja perkiraan Chanyeol, cukup jauh mereka meninggalkan sekolah hujan perlahan turun membuatnya dengan terpaksa harus menepi kesalah satu cafe didekat sana, Jieunpun sedikit membersihkan seragam sekolahnya dari air hujan yang membuat bajunya sedikit basah

Chanyeol yang melihatnyapun langsung melepas jaket kulitnya dan memasangkannya ketubuh Jieun, “kau harus menutupi tubuhmu” ucap Chanyeol, Jieunpun tersentak kaget atas perlakuan Chanyeol padanya, namun didetik selanjutnya ia menutupi tubuhnya karna pakaian dalamnya nyaris saja terlihat

“gamsahamnida” ucap Jieun tertunduk malu

“sudah kubilang jangan seformal itu, kita ini teman sekelas” protes Chanyeol

“ahh mian” Jieunpun tersenyum canggung pada namja itu, “sepertinya hujannya akan lama” Jieunpun menengadah melihat keatas tangannyapun terulur untuk menyentuh tetesan air hujan

“bagaimana kalau kita minum yang hangat hangat?” saran Chanyeol sambil melihat Jieun juga kedalam cafe secara bergantian, “aku yang akan bayar” lanjutnya
.
.
.
Chanyeol berjalan memasuki rumahnya yang terlihat sangat sepi, setibanya didalam ia hanya melihat ahjumma yang tersenyum ramah padanya, “bagaimana sekolahnya tuan?” tanya ahjumma begitu perhatian, Chanyeolpun meletakkan tasnya keatas sofa dan duduk

“seperti biasa, tapi kali ini ada seseorang yang menarik perhatianku” jelas Chanyeol, ahjumma terlihat begitu antusias mendengar cerita majikan mudanya itu, “dia seorang yeoja, tidak secantik ratu sekolah tapi dia sangat manis” jelas Chanyeol

“jadi tuan menyukainya?” tanya ahjumma

“sepertinya...” jawab Chanyeol terkesan malu malu, perhatiannyapun teralihkan karna ponselnya berbunyi, panggilan masuk dari Jongin

“kenapa?” tanya Chanyeol

Mereka berkelahi lagi

“kalian dimana?”

dimarkas’ bip! Chanyeol mematikan sambungan teleponnya

“tuan mau kemana?” tanya ahjumma

“aku ada urusan penting” jawab Chanyeol lalu berjalan pergi meninggalkan rumahnya, ia bahkan belum mengganti seragam sekolahnya

Setibanya ‘dimarkas’ yang Jongin maksud Chanyeolpun langsung menghampiri kumpulan namja yang terlihat mendapat beberapa lebam diwajah tampan mereka, Chanyeolpun menatap namja tinggi selain dirinya  disana

“hyung, apa yang terjadi?” tanya Chanyeol

“geng itu mencari masalah dengan kami” jelas namja jangkung itu, Kris. “ahh aku benar benar tidak bisa membiarkan mereka begitu saja, mereka sudah kelewatan” Krispun menggerutu sambil memegangi ujung bibirnya yang sedikit biru

Chanyeolpun hanya bisa menatap sendu kearah Jongin dan Sehun yang sibuk mengobati hyung hyungnya yang terluka, iapun mengambil posisi duduk disamping Kris, “hyung, tidak bisakah kita hentikan ini?” lirih Chanyeol

“kau pasti tahu jawabanku, ini sudah mendarah daging bagiku, jika tidak begini aku tidak akan bisa bertahan hidup” jelas Kris

“aku bisa meminta orangtuaku membiayaimu dan yang lainnya, asalkan kita hentikan ini” ucap Chanyeol pelan

“kau sedang merendahkanku eoh? Sesulit apapun aku mencari uang aku tidak akan meminta minta, dengar itu!” Krispun pergi meninggalkan Chanyeol yang kini tertunduk sedih, yang lainnya hanya bisa menatap sendu Chanyeol

Ini bukan pertama kalinya bagi Chanyeol, ia sudah beberapa kali meminta Kris untuk menghentikan hal buruk ini namun Kris terus menolak, jujur Chanyeol tidak pernah menyukai pekerjaan teman temannya ini, namun ia tidak ingin persahabatan mereka hancur karna perbedaan pendapat

“Chanyeol-ah, kau sudah makan?” tanya seseorang diantara namja tampan disana, membuat Chanyeol tersadar dari lamunannya, “ayo kita makan, aku sangat lapar” lanjut namja itu, Minseok

“aku tidak lapar hyung” jawab Chanyeol, “tapi kalau kalian mau makan atau membeli cemilan, aku bersedia membelikan kalian” lanjutnya

“ahh kau tidak perlu semurah hati itu, aku tahu kau sangat menyayangi kami, tapi jangan memanjakan kami” kali ini namja lain yang berbicara, Jongdae. Chanyeolpun hanya terdiam, ia benar benar tidak ada fikiran untuk merendahkan teman temannya, ia tulus ingin membantu mereka, toh uang bukan apa apa untuk Chanyeol, ia hanya perlu teman, ya teman yang setia tentunya

***

“selamat pagi Jieun” sapa Jongin begitu masuk, iapun duduk dimeja Jieun dan menatap gadis itu dengan senyuman manisnya, sedangkan Chanyeol dan Sehun lebih dulu memilih untuk duduk dikursi masing masing, “kau sudah sarapan?” tanya Jongin

“sudah” jawab Jieun sedikit cuek

“yah sayang sekali, padahal aku ingin mengajakmu kekantin” ucap Jongin sedikit kecewa

“denganku saja” Jieun dan Jongin menengok saat mendengar suara Sehun dan namja itu sudah tersenyum sumringah kearah mereka, “kebetulan aku tidak sempat sarapan” lanjutnya, Jieunpun beralih menatap Jongin seakan berkata pergilah-dengannya

“baiklah, ayo nanti kita terlambat” ucap Jongin malas, Sehunpun tersenyum senang melihatnya, setelah Jongin dan Sehun pergi suasana kelas menjadi hening karna biasanya dijam seperti ini murid murid akan sibuk diluar kelas, berbeda dengan Jieun yang masih murid baru dan Chanyeol yang tidak pernah suka berkeliaran

“ehem” Jieun sedikit terkejut saat mendengar orang dibelakangnya berdeham iapun melihat Chanyeol dari pantulan layar ponselnya tanpa harus menengok kebelakang, namja itu terlihat sedang membaca tapi Jieun tidak bisa melihat apa yang namja itu baca

Iapun teringat sesuatu dan segera mencari tasnya, ia mengeluarkan jaket kulit milik namja itu yang kemarin Chanyeol pinjamkan padanya, “Park Chanyeol” panggil Jieun sambil berbalik badan menatap namja itu, Chanyeolpun mengalihkan pandangannya dari komik yang ia baca

“kenapa?” tanya Chanyeol

“ini, terimakasih sudah meminjamkannya padaku” Jieunpun meletakkan jaket namja itu diatas mejanya, “aku sudah mencucinya jadi jangan khawatir” lanjut Jieun sambil tersenyum, iapun berbalik kembali pada posisi sebelumnya

Chanyeolpun menatap jaketnya sambil tersenyum penuh arti dan tanpa ia sadari kalau Jieun tengah memperhatikannya dari pantulan layar ponsel gadis itu, Jieunpun ikut tersenyum senang melihat namja itu
.
.
.
Jieun berjalan dengan santai menghampiri lokernya, dan setelahnya ia meletakkan semua peralatan sekolahnya disana, memeriksa beberapa buku yang akan ia bawa pulang, merasa semua buku yang ia perlukan sudah ditangan iapun segera menutup pintu lokernya namun...

Boo!

“omo” Jieun benar benar dibuat terkejut dengan kehadiran Chanyeol yang berdiri menyenderi pintu loker disamping loker Jieun dengan wajah santainya namun malah membuat Jieun benar benar terkejut, “kau mengejutkanku” ucap Jieun sedikit kesal

“hari ini kau pulang dengan apa?” tanya Chanyeol tak mengubris Jieun yang terlihat masih shock

“aku biasa pulang naik bus” jawab Jieun santai, iapun berjalan meninggalkan Chanyeol, namja itupun memutuskan untuk mengikuti Jieun

“bagaimana kalau pulang denganku saja? Gratis dan tidak menunggu” tawar Chanyeol, Jieunpun melirik namja itu sebentar lalu tersenyum manis

“terimakasih, aku tidak mau merepotkanmu”

“tapi bagiku tidak merepotkan” Jieunpun menghentikan langkahnya diikuti Chanyeol yang juga menghentikan langkahnya, namja itu menatap Jieun menunggu jawaban gadis itu

“tapi kau harus menemaniku ketoko buku didaerah gangnam? Bagaimana?” Chanyeol mengangguk mantap menyetujuinya, Jieunpun kembali tersenyum lalu melanjutkan jalannya membiarkan Chanyeol berjalan disampingnya

Skip...

Jieun dan Chanyeol berjalan terpisah saat sudah tiba ditoko buku, Jieun memilih untuk mencari buku dibagian buku pelajaran berbeda dengan Chanyeol yang lebih tertarik dengan komik komik bergenre action itu

Merasa puas melihat lihat iapun menghampiri Jieun yang terlihat sibuk mencari buku, tanpa sadar ia tersenyum melihat Jieun diantara rak rak buku yang terususn rapi da tinggu itu, “kau sudah menemukannya?” tanya Chanyeol

“aku mau memastikan dulu kalau ini buku yang aku cari” jawab Jieun sambil memeriksa buku ditangannya, Chanyeolpun lagi lagi tersenyum melihatnya

“kau sangat teliti” puji Chanyeol, Jieun hanya tersenyum simpul mendengarnya

“benar” jawabnya, “ini buku yang aku cari” lanjutnya sambil menunjukkan buku tebal ditangannya pada Chanyeol, “ayo kita pulang, tapi aku harus membayar ini dulu” Chanyeol mengangguk menyetujuinya

Setelah membayarpun Jieun langsung mengajak Chanyeol pulang namun langkah mereka terhenti saat melihat sedikit ada keramaian disana, Chanyeolpun tanpa ragu menghampiri keramaian itu dan sedikit terkejut saat melihat ada perkelahian begitu juga Jieun yang melihat dari kejauhan

“oppa...”

TBC

Yeheyy~ balik lagi sama FF ChanU atau Chanyeol IU hehe, saya ga bakalan bisa berhenti bikin FF tentang mereka, saya akan melestarikan FF ChanU *ehh
Tapi kali ini Cuma twoshoot kok ga banyak tapi longshoot haha *apaini
Maaf sebelumnya FF Cans Love nya belum bisa dilanjut karna ada kendala hahaha :v

Oke komentarnya ditunggu ya gaes, byeeee~

6 komentar:

  1. seruuuu apalagi jieun dikelilingi cowok ganteng,,gak kebayang kalo kai tau chanyeol juga suka ama jieun
    ..gak sabar sama lanjutannya,,,,ditunggu update selanjutnya thor...jangan lama2 ya <3 <3

    BalasHapus
  2. Woah, infinitd vs exo.
    Next chanU... Jangan lama" ya

    BalasHapus
  3. aku tebak yang di panggil jieun pasti salah satu member infinite, setelah baca somenting about secret di pikiran aku ini cerita seperti kisah romeo and juliet tapi ini pikiran aku maaf kalo salah hehehe, salam kenar thor aku penggemar ff kamu maaf baru komen

    BalasHapus
  4. ceritanya menarik mit. oh ya member infinite yang abangnya Jieun spa mit? lagi kurang fokus nih.haha.

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. maaf ya author belum bisa update, tapi cerita sudah selesai kok jadi mohon tunggu ya, diusahain cepet update lagi

      Hapus