Title :
Something
Author :
Park Mitha
Genre :
Romance, Comedy, Sad (maybe), Friendship, Family,
Lengh :
Chapter
Rating :
15+
Cast :
IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO)
Other Cast :
Jiyeon (T-ARA), EXO Member, Etc
“tapi kau tidak akan macam macamkan padanya?”
“tentu saja aku akan menggunakan kesempatan
ini”
“Mwoya?” Chanyeol refleks menengok saat ia
mendengar suara Jieun, dimana terlihat gadis itu yang baru keluar dari kamar
mandi, “apa katamu tadi?” tanya Jieun dengan api dimatanya
“eee... i... itu... hanya bercanda” ucap
Chanyeol gugup
“Chanyeol-ah, ada apa? Apa terjadi
sesuatu disana?” bip! Tanpa pamit Chanyeol memutuskan sambungan video call
antara ia dan Baekhyun
“bercanda katamu?”
Plakkkkk!!!!
Sebuah lemparan botol sabun cuci muka sudah
mengenai wajah tampan milik Chanyeol membuat namja itu meringis kesakitan
memegangi wajahnya yang terkena botol itu, “sekarang juga keluar dari kamar
ini, kau tidak boleh tidur satu kamar denganku! Aku tidak mau hidupku berakhir
malam ini!” ucap Jieun berapi api, Chanyeol membelalakan matanya tak percaya
“hei, bagaimana jika ada yang tau kalau aku
disini?” tanya Chanyeol terkejut
“itu urusanmu, salah sendiri bicara seperti
itu” ucap Jieun kesal
“ya! Ayolah, jangan usir aku dari sini, aku
sungguh hanya bercanda dengan ucapanku, aku tidak akan menyentuh ranjang itu,
aku janji” mohon Chanyeol dengan wajah memelas, Jieun tetap bersikeras untuk
mengusir namja itu bahkan saat Chanyeol memohon padanya ia membuang muka
“tolong jangan usir aku, aku mohon...” Chanyeol
bahkan bertekuk lutut didepan Jieun, ini sudah sangat malam mana mungkin ia
mencari hotel yang lain, “ini pertama kalinya aku bertekuk lutut pada
seseorang, jadi kumohon izinkan aku tidur disini, atau mungkin ada yang ingin
kau minta dariku?” Chanyeol terus saja mengoceh pada Jieun
Jieunpun sedikit menengok kearah Chanyeol,
sepertinya menyenangkan jika gadis itu meminta sesuatu yang aneh pada Chanyeol,
ini benar benar hal yang langka seorang bintang seperti Chanyeol memohon pada
gadis biasa seperti Jieun
“aku bisa meminta apapun itu?” tanya Jieun
memastikan, Chanyeol yang masih pada posisi berlututnya itu terlihat sedikit
berfikir namun akhirnya ia mengangguk ragu
“tapi, hal yang wajar saja ya” ucap
Chanyeol meminta
“tapi permintaanku ini tidak wajar” ucap
Jieun, seketika Chanyeol menatap Jieun dengan ekspresi pasrah dan sedihnya, ia
tidak bisa menarik ucapannya kembali yang ada Jieun akan kembali mengusirnya
“baiklah” ucap Chanyeol pasrah, Jieunpun
tersenyum evil membuat Chanyeol merasakan sesuatu yang merugikannya akan
terjadi sebentar lagi
“aku tidak akan memulai dari yang sulit...”
ucap Jieun menggantung ucapannya, Chanyeol menaikkan alisnya bingung, apa gadis
itu mencoba meminta lebih dari satu permintaan darinya
“hanya satu permintaan” ucap Chanyeol cepat
“ya! Kau belum mengatakannya sebelumnya”
“hanya satu”
“tidak mau!” Jieun kembali membuang muka
pada Chanyeol membuat namja itu menghela nafas berat, iapun akhirnya mengalah
dengan Jieun
“bagaimana jika 3?” Jieun terlihat
berfikir, lalu yeoja itu mengangguk menyetujuinya
“karna berbatas aku tidak akan memintanya
sekarang” ucap Jieun, iapun berjalan menuju ranjang lalu menidurkan dirinya,
“aku mau tidur, awas saja kau berani menyentuh ranjang ini, habis kau!” ucap
Jieun dengan begitu menyeramkannya
Chanyeol hanya mengangkat bahunya tidak
peduli, namja itupun mulai menidurkan dirinya disofa yang empuk itu, mengambil
guling yang ia pinjam dari Jieun lalu memejamkan matanya
***
Chanyeol terduduk lesu sambil menopang
wajahnya dengan tangan kanannya diatas meja, wajahnya terlihat begitu lesu
membuat Jieun yang duduk didepannya terlihat bingung, “kau kenapa?” tanya Jieun
bingung, Chanyeolpun dengan lesu melihat kearah Jieun
“semalam aku tidak bisa tidur” jelas
Chanyeol
“tapi kau tidak melakukan sesuatukan? Kau
tidak menyentuh ranjangkan?”
“ya” jawab Chanyeol lesu, Jieun hanya
mengangguk lega lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang sedang mengoleskan
selai dirotinya, “kapan kita pulang?” tanya Chanyeol akhirnya
“nanti sore” jawab Jieun cuek, Chanyeol
bernafas lega berarti malam ini ia akan tidur nyaman diatas ranjangnya bukan
diatas sofa yang membuat tubuhnya terasa begitu sakit
“tapi kau harus menemani aku kerumah abu
dulu sebelum kita pulang” ucap Jieun
“apa itu bagian dari permintaanmu?” Jieun
mendelik membuat Chanyeol terlihat memundurkan tubuhnya, tatapan Jieun sukses
membuatnya merasa takut pada yeoja itu
“tentu saja bukan” jawab Jieun mantap, “aku
masih belum memikirkan hal apa yang akan kupinta darimu” jelas Jieun
“apa kau dendam padaku eoh?”
“tidak”
“lalu kenapa kau suka sekali menyiksaku?”
“aku tidak pernah menyiksamu” jawab Jieun
emosi, “pernah sekali, saat aku tidak sengaja melemparmu dengan botol sabun
cuci mukaku”
“tidak sengaja katamu? Wajahku bahkan
memerah karna itu” ucap Chanyeol emosi
“ya! Kenapa kau membentakku?” kesal Jieun
balik, Chanyeolpun memilih mengalah dan memakan rotinya dengan kesal
.
.
.
Jieun dan Chanyeol berjalan sambil menarik
koper masing masing, mereka baru saja tiba di bandara Internasional Incheon,
wajah Jieun terlihat begitu sedih setelah ia pergi meninggalkan Jepang
“Jieun-ah” Jieun menengok saat ia mendengar
suara ibunya yang ternyata sudah menunggu kepulangannya, “akhirnya kalian
sampai juga” ucap Ny. Lee senang, Chanyeol yang berpenampilan sangat tertutup
itu sedikit membungkuk sopan pada ibu Jieun
“ayo kita pulang, kalian pasti sangat
lelah” Ny. Leepun mengajak Jieun maupun Chanyeol untuk masuk kedalam mobil yang
ia bawa, merekapun mengantarkan Chanyeol pulang kerumah orangtuanya dan setelah
itu mereka pulang kerumah
Namun setibanya dirumah Jieun langsung
berlari menuju kamarnya, bahkan gadis itu membiarkan kopernya yang tertinggal
dimobil begitu saja, Ny. Lee terlihat bingung dengan tingkah anak gadisnya,
“dia kenapa?” gumam Ny. Lee bingung
Dikamarnya, Jieun langsung menutup pintu
kamarnya dan membanting dirinya diranjang, pundak gadis itu bergetar dan
terdengar isak tangis tertahan darinya, Ny. Lee yang baru saja ingin masuk
kekamarnya jadi tambah bingung kenapa gadis itu mengunci kamarnya
“Jieun-ah, bisa eomma masuk?”
“...” tidak ada jawaban dari Jieun membuat
Ny. Lee semakin bingung dengan tingkah anaknya
***
Tok... tok... tok...
Ny. Lee membuka paksa pintu kamar Jieun
dengan kunci cadangan karna sejak kemarin yeoja itu tidak keluar dari kamarnya,
dan betapa terkejutnya Ny. Lee saat melihat keadaan kamar Jieun yang bagaikan
medan perang, pemiliknya bahkan terbaring dengan asal diatas ranjangnya
“Jieun-ah...” panggil Ny. Lee, perlahan
Jieun membuka matanya dan melihat kearah ibunya yang sudah berdiri
menghadapnya, Jieunpun kembali memejamkan matanya dan mengeratkan pelukannya
pada boneka beruang besar miliknya
“hei, kau ini kenapa eoh? Sejak pulang
kemarin kau tidak keluar dari kamar? Apa kau tidak lapar?” tanya Ny. Lee
bertubi tubi, Jieun hanya bergerak sedikit tanpa ada niat untuk menjawab
pertanyaan ibunya, “ya! Lee Jieun, eomma bicara padamu?” Ny. Lee sedikit
menaikkan nada bicaranya
Dengan terpaksa Jieun membuka matanya
(lagi) dan mengambil posisi duduk diatas ranjangnya, “ada apa?” tanyanya lesu,
Ny. Lee berdecak sebal menatap anak gadisnya yang terlihat tidak beraturan itu
“sebenarnya apa yang kalian lakukan di
Jepang sampai kau seperti ini eoh?” tanya Ny. Lee yang mengambil posisi duduk
disisi ranjang Jieun, menatap anaknya penuh khawatir
“tidak ada” jawab Jieun lesu
“kalau tidak ada, kenapa kau mengurung
diri?”
“aku hanya ingin sendiri” jawab Jieun sedih
“biasanya kau paling benci menyendiri”
sindir Ny. Lee, “lebih baik kau siap siap sekarang” Jieun menatap ibunya
bingung
“memangnya kita mau kemana?” bingungnya
“Chanyeol datang kerumah, katanya kalian
ingin makan malam bersama” oceh Ny. Lee, Jieun membulatkan matanya, menatap
ibunya tidak percaya
“mwo?” kejut Jieun, “sejak kapan dia
membuat janji ingin makan malam bersamaku?” tanya Jieun dengan begitu
jengkelnya, Ny. Lee terlihat tersenyum suringah
“ini pasti paksaan eomma” tebak Jieun, Ny. Lee
hanya tersenyum malu
“cepat persiapkan dirimu, kau harus cantik
malam ini, jangan buat Chanyeol kecewa” jelas Ny. Lee, Jieunpun berjalan gontai
menuju kamar mandi, namun saat ia memegang kenop pintu iapun membalikkan
badannya dan menatap ibunya
“apalagi? Cepat pergi mandi”
“sampai kapan eomma disini? Aku harus siap
siap” ucap Jieun kesal, yeoja itupun melanjutkan jalannya menuju kamar mandi,
Ny. Lee tersenyum senang, ia bersyukur memiliki anak yang penurut
.
.
.
Jieun berjalan dengan santainya menuruni
anak tangga yang membawanya menuju ruang tamu rumahnya yang besar itu,
diruangan yang mewah itu ia melihat orangtuanya dengan seorang namja tampan
yang sangat ia kenali itu tengah berbincang
Jieunpun berjalan dengan langkah kesal
menghampiri ketiga orang itu, “eoh, Jieun-ah kau sudah siap?” ucap Ny. Lee yang
menjadari kehadiran Jieun, begitu juga dengan kedua pria yang ada disana,
mereka menatap Jieun dengan tatapan penuh arti saat melihat gadis itu
menggunakan dress selutut yang membuatnya terlihat begitu menawan
“lihatlah, dia benar benar cantik seperti
ibunya saat muda dulu” ucap Tn. Lee yang kini menatap Jieun dengan tatapan
takjub, sedangkan Chanyeol hanya tersenyum canggung mengiyakan
“jadi maksud appa gayaku ini kuno, begitu?”
plak! Bukannya tersipu Jieun malah bertanya dengan begitu jutek pada ayahnya,
Ny. Lee terlihat menyenggol lengan suaminya pelan menandakan untuk tidak
menjawabnya
“diamkan saja, dia sedang sensitif” ucap
Ny. Lee pelan, “ahh Jieun-ah, bagaimana jika kalian pergi sekarang saja?
Chanyeol sudah cukup lama menunggumu” ucap Ny. Lee lembut
Jieun hanya menatap Chanyeol dengan tatapan
bosannya, “baiklah, eomo...nim, abeo...nim, kami pamit dulu” ucap Chanyeol
dengan begitu canggungnya, merekapun akhirnya pergi meninggalkan kedua orangtua
Jieun yang menatap kepergian mereka dengan tatapan penuh rasa bahagia
Dimobil...
”kenapa kau mengajakku makan malam?” tanya
Jieun saat mereka diperjalanan menuju tempat yang sudah Chanyeol rencanakan
“kau pasti tau alasanku” jawab Chanyeol
tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan
“jadi eommamu menyuruhmu untuk mengajakku
makan malam bersama? Begitu?” Chanyeol hanya mengangguk pelan, “apa kau anak
mami eoh?”
Ckitttt...
“YA! KAU MAU MEMBUNUHKU EOH?” Jieun
berteriak histeris saat Chanyeol mengerem mendadak, yeoja itu benar benar
dibuat jantungan sekarang, sedangkan Chanyeol sudah memberikan tatapan
dinginnya pada Jieun
“apa katamu tadi?” tanya Chanyeol dingin,
Jieun sukses dibuat merinding saat melihat tatapan Chanyeol yang begitu tajam,
dimatanya Chanyeol sekarang sangat menakutkan
“kau... kau anak mami” ucap Jieun gugup
“turun dari mobilku, makan malam kita batal”
ucap Chanyeol datar, Jieun menatap namja itu tidak percaya, bagaimana bisa
namja itu tega meninggalkan Jieun dipinggir jalan yang cukup dingin ini hanya
karna kalimat ‘anak mami’
“ya! Kau serius dengan perkataanmu eoh?”
“cepat turun!”
TBC
weh chanyeol galak.. wkwk
BalasHapuslanjut kak!! :D
oke, ditunggu yaa
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus