Jumat, 22 Januari 2016

Something (Chapter 5)


Title                : Something
Author           : Park Mitha
Genre              : Romance, Comedy, Sad (maybe), Friendship, Family,
Lengh              : Chapter
Rating             : 15+
Cast                : IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO)
Other Cast    : Jiyeon (T-ARA), EXO Member, Etc

***
[1] [2] [3] [4]

tapi kau tidak akan macam macamkan padanya?

“tentu saja aku akan menggunakan kesempatan ini”

“Mwoya?” Chanyeol refleks menengok saat ia mendengar suara Jieun, dimana terlihat gadis itu yang baru keluar dari kamar mandi, “apa katamu tadi?” tanya Jieun dengan api dimatanya

“eee... i... itu... hanya bercanda” ucap Chanyeol gugup

Chanyeol-ah, ada apa? Apa terjadi sesuatu disana?” bip! Tanpa pamit Chanyeol memutuskan sambungan video call antara ia dan Baekhyun

“bercanda katamu?”

Plakkkkk!!!!

Sebuah lemparan botol sabun cuci muka sudah mengenai wajah tampan milik Chanyeol membuat namja itu meringis kesakitan memegangi wajahnya yang terkena botol itu, “sekarang juga keluar dari kamar ini, kau tidak boleh tidur satu kamar denganku! Aku tidak mau hidupku berakhir malam ini!” ucap Jieun berapi api, Chanyeol membelalakan matanya tak percaya

“hei, bagaimana jika ada yang tau kalau aku disini?” tanya Chanyeol terkejut

“itu urusanmu, salah sendiri bicara seperti itu” ucap Jieun kesal


“ya! Ayolah, jangan usir aku dari sini, aku sungguh hanya bercanda dengan ucapanku, aku tidak akan menyentuh ranjang itu, aku janji” mohon Chanyeol dengan wajah memelas, Jieun tetap bersikeras untuk mengusir namja itu bahkan saat Chanyeol memohon padanya ia membuang muka

“tolong jangan usir aku, aku mohon...” Chanyeol bahkan bertekuk lutut didepan Jieun, ini sudah sangat malam mana mungkin ia mencari hotel yang lain, “ini pertama kalinya aku bertekuk lutut pada seseorang, jadi kumohon izinkan aku tidur disini, atau mungkin ada yang ingin kau minta dariku?” Chanyeol terus saja mengoceh pada Jieun

Jieunpun sedikit menengok kearah Chanyeol, sepertinya menyenangkan jika gadis itu meminta sesuatu yang aneh pada Chanyeol, ini benar benar hal yang langka seorang bintang seperti Chanyeol memohon pada gadis biasa seperti Jieun

“aku bisa meminta apapun itu?” tanya Jieun memastikan, Chanyeol yang masih pada posisi berlututnya itu terlihat sedikit berfikir namun akhirnya ia mengangguk ragu

“tapi, hal yang wajar saja ya” ucap Chanyeol meminta

“tapi permintaanku ini tidak wajar” ucap Jieun, seketika Chanyeol menatap Jieun dengan ekspresi pasrah dan sedihnya, ia tidak bisa menarik ucapannya kembali yang ada Jieun akan kembali mengusirnya

“baiklah” ucap Chanyeol pasrah, Jieunpun tersenyum evil membuat Chanyeol merasakan sesuatu yang merugikannya akan terjadi sebentar lagi

“aku tidak akan memulai dari yang sulit...” ucap Jieun menggantung ucapannya, Chanyeol menaikkan alisnya bingung, apa gadis itu mencoba meminta lebih dari satu permintaan darinya

“hanya satu permintaan” ucap Chanyeol cepat

“ya! Kau belum mengatakannya sebelumnya”

“hanya satu”

“tidak mau!” Jieun kembali membuang muka pada Chanyeol membuat namja itu menghela nafas berat, iapun akhirnya mengalah dengan Jieun

“bagaimana jika 3?” Jieun terlihat berfikir, lalu yeoja itu mengangguk menyetujuinya

“karna berbatas aku tidak akan memintanya sekarang” ucap Jieun, iapun berjalan menuju ranjang lalu menidurkan dirinya, “aku mau tidur, awas saja kau berani menyentuh ranjang ini, habis kau!” ucap Jieun dengan begitu menyeramkannya

Chanyeol hanya mengangkat bahunya tidak peduli, namja itupun mulai menidurkan dirinya disofa yang empuk itu, mengambil guling yang ia pinjam dari Jieun lalu memejamkan matanya

***

Chanyeol terduduk lesu sambil menopang wajahnya dengan tangan kanannya diatas meja, wajahnya terlihat begitu lesu membuat Jieun yang duduk didepannya terlihat bingung, “kau kenapa?” tanya Jieun bingung, Chanyeolpun dengan lesu melihat kearah Jieun

“semalam aku tidak bisa tidur” jelas Chanyeol

“tapi kau tidak melakukan sesuatukan? Kau tidak menyentuh ranjangkan?”

“ya” jawab Chanyeol lesu, Jieun hanya mengangguk lega lalu kembali melanjutkan kegiatannya yang sedang mengoleskan selai dirotinya, “kapan kita pulang?” tanya Chanyeol akhirnya

“nanti sore” jawab Jieun cuek, Chanyeol bernafas lega berarti malam ini ia akan tidur nyaman diatas ranjangnya bukan diatas sofa yang membuat tubuhnya terasa begitu sakit

“tapi kau harus menemani aku kerumah abu dulu sebelum kita pulang” ucap Jieun

“apa itu bagian dari permintaanmu?” Jieun mendelik membuat Chanyeol terlihat memundurkan tubuhnya, tatapan Jieun sukses membuatnya merasa takut pada yeoja itu

“tentu saja bukan” jawab Jieun mantap, “aku masih belum memikirkan hal apa yang akan kupinta darimu” jelas Jieun

“apa kau dendam padaku eoh?”

“tidak”

“lalu kenapa kau suka sekali menyiksaku?”

“aku tidak pernah menyiksamu” jawab Jieun emosi, “pernah sekali, saat aku tidak sengaja melemparmu dengan botol sabun cuci mukaku”

“tidak sengaja katamu? Wajahku bahkan memerah karna itu” ucap Chanyeol emosi

“ya! Kenapa kau membentakku?” kesal Jieun balik, Chanyeolpun memilih mengalah dan memakan rotinya dengan kesal
.
.
.
Jieun dan Chanyeol berjalan sambil menarik koper masing masing, mereka baru saja tiba di bandara Internasional Incheon, wajah Jieun terlihat begitu sedih setelah ia pergi meninggalkan Jepang

“Jieun-ah” Jieun menengok saat ia mendengar suara ibunya yang ternyata sudah menunggu kepulangannya, “akhirnya kalian sampai juga” ucap Ny. Lee senang, Chanyeol yang berpenampilan sangat tertutup itu sedikit membungkuk sopan pada ibu Jieun

“ayo kita pulang, kalian pasti sangat lelah” Ny. Leepun mengajak Jieun maupun Chanyeol untuk masuk kedalam mobil yang ia bawa, merekapun mengantarkan Chanyeol pulang kerumah orangtuanya dan setelah itu mereka pulang kerumah

Namun setibanya dirumah Jieun langsung berlari menuju kamarnya, bahkan gadis itu membiarkan kopernya yang tertinggal dimobil begitu saja, Ny. Lee terlihat bingung dengan tingkah anak gadisnya, “dia kenapa?” gumam Ny. Lee bingung

Dikamarnya, Jieun langsung menutup pintu kamarnya dan membanting dirinya diranjang, pundak gadis itu bergetar dan terdengar isak tangis tertahan darinya, Ny. Lee yang baru saja ingin masuk kekamarnya jadi tambah bingung kenapa gadis itu mengunci kamarnya

“Jieun-ah, bisa eomma masuk?”

“...” tidak ada jawaban dari Jieun membuat Ny. Lee semakin bingung dengan tingkah anaknya

***

Tok... tok... tok...

Ny. Lee membuka paksa pintu kamar Jieun dengan kunci cadangan karna sejak kemarin yeoja itu tidak keluar dari kamarnya, dan betapa terkejutnya Ny. Lee saat melihat keadaan kamar Jieun yang bagaikan medan perang, pemiliknya bahkan terbaring dengan asal diatas ranjangnya

“Jieun-ah...” panggil Ny. Lee, perlahan Jieun membuka matanya dan melihat kearah ibunya yang sudah berdiri menghadapnya, Jieunpun kembali memejamkan matanya dan mengeratkan pelukannya pada boneka beruang besar miliknya

“hei, kau ini kenapa eoh? Sejak pulang kemarin kau tidak keluar dari kamar? Apa kau tidak lapar?” tanya Ny. Lee bertubi tubi, Jieun hanya bergerak sedikit tanpa ada niat untuk menjawab pertanyaan ibunya, “ya! Lee Jieun, eomma bicara padamu?” Ny. Lee sedikit menaikkan nada bicaranya

Dengan terpaksa Jieun membuka matanya (lagi) dan mengambil posisi duduk diatas ranjangnya, “ada apa?” tanyanya lesu, Ny. Lee berdecak sebal menatap anak gadisnya yang terlihat tidak beraturan itu

“sebenarnya apa yang kalian lakukan di Jepang sampai kau seperti ini eoh?” tanya Ny. Lee yang mengambil posisi duduk disisi ranjang Jieun, menatap anaknya penuh khawatir

“tidak ada” jawab Jieun lesu

“kalau tidak ada, kenapa kau mengurung diri?”

“aku hanya ingin sendiri” jawab Jieun sedih

“biasanya kau paling benci menyendiri” sindir Ny. Lee, “lebih baik kau siap siap sekarang” Jieun menatap ibunya bingung

“memangnya kita mau kemana?” bingungnya

“Chanyeol datang kerumah, katanya kalian ingin makan malam bersama” oceh Ny. Lee, Jieun membulatkan matanya, menatap ibunya tidak percaya

“mwo?” kejut Jieun, “sejak kapan dia membuat janji ingin makan malam bersamaku?” tanya Jieun dengan begitu jengkelnya, Ny. Lee terlihat tersenyum suringah

“ini pasti paksaan eomma” tebak Jieun, Ny. Lee hanya tersenyum malu

“cepat persiapkan dirimu, kau harus cantik malam ini, jangan buat Chanyeol kecewa” jelas Ny. Lee, Jieunpun berjalan gontai menuju kamar mandi, namun saat ia memegang kenop pintu iapun membalikkan badannya dan menatap ibunya

“apalagi? Cepat pergi mandi”

“sampai kapan eomma disini? Aku harus siap siap” ucap Jieun kesal, yeoja itupun melanjutkan jalannya menuju kamar mandi, Ny. Lee tersenyum senang, ia bersyukur memiliki anak yang penurut
.
.
.
Jieun berjalan dengan santainya menuruni anak tangga yang membawanya menuju ruang tamu rumahnya yang besar itu, diruangan yang mewah itu ia melihat orangtuanya dengan seorang namja tampan yang sangat ia kenali itu tengah berbincang

Jieunpun berjalan dengan langkah kesal menghampiri ketiga orang itu, “eoh, Jieun-ah kau sudah siap?” ucap Ny. Lee yang menjadari kehadiran Jieun, begitu juga dengan kedua pria yang ada disana, mereka menatap Jieun dengan tatapan penuh arti saat melihat gadis itu menggunakan dress selutut yang membuatnya terlihat begitu menawan

“lihatlah, dia benar benar cantik seperti ibunya saat muda dulu” ucap Tn. Lee yang kini menatap Jieun dengan tatapan takjub, sedangkan Chanyeol hanya tersenyum canggung mengiyakan

“jadi maksud appa gayaku ini kuno, begitu?” plak! Bukannya tersipu Jieun malah bertanya dengan begitu jutek pada ayahnya, Ny. Lee terlihat menyenggol lengan suaminya pelan menandakan untuk tidak menjawabnya

“diamkan saja, dia sedang sensitif” ucap Ny. Lee pelan, “ahh Jieun-ah, bagaimana jika kalian pergi sekarang saja? Chanyeol sudah cukup lama menunggumu” ucap Ny. Lee lembut

Jieun hanya menatap Chanyeol dengan tatapan bosannya, “baiklah, eomo...nim, abeo...nim, kami pamit dulu” ucap Chanyeol dengan begitu canggungnya, merekapun akhirnya pergi meninggalkan kedua orangtua Jieun yang menatap kepergian mereka dengan tatapan penuh rasa bahagia

Dimobil...

”kenapa kau mengajakku makan malam?” tanya Jieun saat mereka diperjalanan menuju tempat yang sudah Chanyeol rencanakan

“kau pasti tau alasanku” jawab Chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan

“jadi eommamu menyuruhmu untuk mengajakku makan malam bersama? Begitu?” Chanyeol hanya mengangguk pelan, “apa kau anak mami eoh?”

Ckitttt...

“YA! KAU MAU MEMBUNUHKU EOH?” Jieun berteriak histeris saat Chanyeol mengerem mendadak, yeoja itu benar benar dibuat jantungan sekarang, sedangkan Chanyeol sudah memberikan tatapan dinginnya pada Jieun

“apa katamu tadi?” tanya Chanyeol dingin, Jieun sukses dibuat merinding saat melihat tatapan Chanyeol yang begitu tajam, dimatanya Chanyeol sekarang sangat menakutkan

“kau... kau anak mami” ucap Jieun gugup

“turun dari mobilku, makan malam kita batal” ucap Chanyeol datar, Jieun menatap namja itu tidak percaya, bagaimana bisa namja itu tega meninggalkan Jieun dipinggir jalan yang cukup dingin ini hanya karna kalimat ‘anak mami’

“ya! Kau serius dengan perkataanmu eoh?”

“cepat turun!”


TBC

3 komentar: