Selasa, 09 Februari 2016

Something (Chapter 12)


Title                : Something
Author           : Park Mitha
Genre              : Romance, Comedy, Sad (maybe), Friendship, Family,
Lengh              : Chapter
Rating             : 15+
Cast                : IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO)
Other Cast    : Jiyeon (T-ARA), EXO Member, Etc

***

“apa benar kemarin kau seharian dirumah Chanyeol?”

“dia memintaku menemaninya, padahal aku mau pulang” jawab Jieun

“kau serius tidak ada hubungan apa apa dengannya?”

“serius!” jawab Jieun mantap, bahkan ia memasang wajah seserius mungkin, Ny. Lee terlihat berfikir sejenak lalu menatap Jieun dalam

“tapi... appamu ingin menikahkanmu dengan Chanyeol secepatnya”

“mwo?” kejut Jieun, gadis itu menatap ibunya tidak percaya, yang benar saja ayahnya ingin menikahkannya dengan Chanyeol, yaa ia tahu perjodohan mereka akan berakhir dengan pernikahan, tapi... kenapa harus secepat ini? Jieun bahkan belum menyandang status sarjana hukumnya

“saat appamu mengetahui kau dan Chanyeol sering jalan berdua, appamu terus memaksa eomma untuk cepat menikahkanmu” jelas Ny. Lee

“tapi eomma menolaknya kan?” tanya Jieun penuh harap


“tentu saja eomma setuju”

“eomma~” rengek Jieun, “aku bahkan belum menyelesaikan kuliahku, usiaku juga masih terlalu muda untuk menyandang status sebagai seorang istri” lanjutnya

“hei, siapa yang tahu apa yang kalian lakukan seharian di apartement kemarin”

“eomma, kami hanya menonton film, tidak ada adegan lain” rengek Jieun dengan begitu memaksa, apa yang ada diotak ibunya sampai berfikir seperti itu padanya, “kami tidak melakukannya eomma” lanjut Jieun masih meyakinkan

“yang pasti keinginan appamu sudah bulat” Ny. Leepun meninggalkan Jieun yang masih berdiri mematung didapur, gadis itu merasa nyawanya sudah melayang kemana mana, menjadi istri seorang Park Chanyeol bukanlah hal yang Jieun inginkan
.
.
.
Jiyeon menatap Jieun yang terus saja melamun, minuman yang gadis itu pesan bahkan tak tersentuh sedikitpun berbeda dengan miliknya yang sudah berkurang setengah, “Jieun-ah” panggil Jiyeon, hening tak ada balasan

“hei!” Jiyeonpun sedikit mendorong tubuh Jieun membuat sahabatnya itu tersadar, “kau tahukan kita akhir akhir ini jarang bertemu, dan saat bertemu kau malah melamun” oceh Jiyeon, Jieun hanya memasang wajah sendunya, “ada apa?”

“kalau kau menikah, kau ingin menikah diusia berapa?” tanya Jieun dengan wajah lesunya, Jiyeon terlihat berfikir

“mungkin 27” jawab Jiyeon, “memangnya kenapa?”

“Jiyeon-ah, aku mohon maafkan aku” ucap Jieun yang seketika memohon, Jiyeonpun menatapnya bingung, “aku tahu kau pasti sulit memaafkanku” lanjutnya

“memangnya kau berbuat apa?”

“orangtuaku...” Jieun menunduk sedih, “mereka akan menikahkanku dengan Chanyeol” lirihnya, suaranya sangat kecil namun Jiyeon dapat mendengarnya dan seketika pula ekspresi Jiyeon terlihat begitu shock

“kau bercandakan?”

“aku tidak bercanda” lirih Jieun, gadis itu kini menitikan airmata

Hening, Jiyeon terlihat sibuk dengan fikirannya, Jieun yang tidak mendapat jawabanpun mendongak menatap Jiyeon, “Jiyeon-ah” lirih Jieun

“aku tidak tahu ini perasaan apa, tapi... aku tidak bisa marah padamu” jelas Jiyeon dengan tatapan kosongnya, “aku iri sekali denganmu” seketika yeoja itu mengguncang tubuh Jieun dengan sangat brutal membuat Jieun bahkan merasa pusing

“tolong kali ini jangan tolak permintaan orangtuamu Ji, aku yakin pilihan mereka sudah benar” jelas Jiyeon yang kini memeluk Jieun

“ya! Bukankah kau fangirl Chanyeol, kenapa kau malah mendukung orangtuaku?”

“akan lebih baik jika Chanyeol oppa menikah dengan sahabatku daripada dengan idol wanita, aku tidak bisa terima itu” jelas Jiyeon

“ahh kau menyebalkan, aku butuh dukunganmu untuk membatalkan pernikahan ini, aku masih 23 tahun bahkan kuliahku belum selesai, tapi kau malah menyuruhku menerimanya”

“percuma kau membatalkannya, bukankah appamu orang yang keras?”

“lalu aku harus bagaimana?” Jieunpun merengek membuat beberapa pelanggan yang ada disana menengok kearah mereka, membuat Jiyeon satu satunya orang yang bersama Jieun hanya bisa menunduk malu

***

Jieun duduk dengan lesu sambil menatap kosong makanan yang ada didepannya, ruangan yang tertata rapi dan mewah itu hanya diisi dengan suara kedua ibu ibu yang terlihat seru dengan topik pembicaraan mereka, begitu juga dengan suami mereka yang saling bercerita tentang perusahaan masing masing

Jieun terlihat begitu bosan dengan suasana disana, untuk kedua kalinya keluarga Lee bertemu dengan keluarga Park ditempat yang sama pula, Chanyeol yang duduk tepat didepan gadis itu hanya diam memperhatikan Jieun, namun sesekali ia bergabung dengan ayah juga ‘calon’ mertuanya yang semakin terhanyut dalam pembicaraan mereka

“apa Jieun sedang sakit?” tanya Ny. Park pada Ny. Lee, membuat kedua wanita itu kini menatap Jieun yang sepertinya tidak menyadari hal itu

“entahlah, dia agak pendiam beberapa hari ini” jawab Ny. Lee

Ny. Parkpun sedikit menggeser duduknya dengan Chanyeol, “lebih baik kau aja dia keluar dari sini, kalian terlihat canggung sekali” bisik Ny. Park membuat Chanyeol menatap ibunya kaget

Namun baru saja Ny. Park ingin bersuara Jieun malah berdiri dan membungkuk sopan sambil berkata, “aku keluar sebentar” ucapnya sopan, semua orang yang ada disana hanya bisa menatap Jieun bingung

“cepat ikuti dia” perintah Ny. Park pada Chanyeol, awalnya namja itu menolak namun ibunya memberi tatapan tajam sehingga ia mengalah dan menuruti apa yang ibunya katakan

Jieun memilih untuk berdiam diri dirooftop resto, tempat dimana pertemuan pertamanya dengan Chanyeol dimana ia disuruh ibunya untuk menyusul Chanyeol ditempat itu, Jieunpun menghela nafas berat

“pemandangannya indah sekali” gumam Chanyeol, kalimat yang Jieun katakan saat pertama kali tiba disana, Jieunpun menatap Chanyeol sedikit terkejut, keadaan seketika berbalik dari kejadian yang dulu, kini Chanyeollah yang terlihat ramah pada Jieun

“kenapa kau kesini?” tanya Jieun dengan ketusnya, yeoja itu malas menatap wajah Chanyeol dan memilih melihat pemandangan didepannya

“apa benar kau sedang sakit?” tanya Chanyeol, tanpa izin namja itu menempelkan punggung tangannya kejidat *duhbahasanya* Jieun membuat gadis itu kembali terkejut, dan dengan cepat Jieun menepis tangan kekar itu

“apa apaan kau? Bagaimana jika orangtua kita melihatnya?” kesal Jieun, “kenapa juga kau mengikutiku, bukankah kau tahu kalau kita akan dinikahkan dan kau malah semakin mendekatiku” omel Jieun, Chanyeol hanya melihat kearah Jieun dengan ekspresi biasa saja

“lalu kalau kita dinikahkan kenapa?” tanya namja itu dengan entengnya, Jieunpun menatap Chanyeol dengan ekspresi super kesalnya, bahkan wajah gadis itu sedikit memerah karna marah

“bukankah kau tidak mau menikah denganku?”

“siapa bilang?”

Jieun memejamkan matanya mengontrol emosinya yang semakin memuncak, “Park Chanyeol-ssi, tolong tinggalkan aku sendiri disini” ucap Jieun dengan begitu sabarnya

“baiklah kalau begitu” Chanyeolpun berjalan pergi dari rooftop meninggalkan Jieun seorang diri yang kini menatap sedih langit malam yang bertabur bintang

“seandainya kau masih ada, aku pasti tidak akan begini” lirih Jieun sambil menatap bintang yang bertabur dilangit malam itu

Chanyeol benar benar meninggalkan Jieun dirooftop dan memilih kembali keruang pertemuan keluarganya dengan keluarga Jieun, setibanya didalam ia mendapat tatapan bingung dari kedua orangtuanya juga kedua orangtua Jieun

“kenapa kau hanya sendiri? Dimana Jieun?” tanya Ny. Park bingung

“dia memintaku kembali duluan” jelas Chanyeol lalu duduk dikursinya sebelumnya

“sepertinya kalian menjadi dekat begitu cepat, ini diluar dugaan” jelas Ny. Lee dengan senyuman bahagianya, begitu juga dengan Ny. Park yang itu tersenyum

Waktupun terasa berjalan begitu cepat hingga sudah lebih dari 30 menit Jieun pergi meninggalkan ruangan itu, kini wajah semua orang yang ada disana terlihat khawatir

“lebih baik kau telepon dia” suruh Tn. Lee pada istrinya, Ny. Leepun mengangguk dan segera mengambil ponselnya lalu menghubungi nomor Jieun

Semua mata yang ada disana menatap kearah tas kecil milik Jieun yang berbunyi, dengan cepat Ny. Lee membukanya dan menemukan ponsel Jieun disana, wajah Ny. Lee seketika terlihat panik, “bagaimana ini?” ucapnya bertanya pada suaminya

“tenanglah dulu” ucap Tn. Lee menenangkan

“Chanyeol-ah, lebih baik kau temui Jieun sekarang, ajak dia pulang” suruh Tn. Park kali ini, Chanyeolpun hanya mengangguk dan segera pergi menuju rooftop gedung, kaki panjangnya melangkah dengan sedikit tergesa menaiki setiap anak tangga yang akan membawanya menuju rooftop

Kosong, itulah yang Chanyeol temukan, ia tidak melihat siapa siapa disana, “dimana kau Lee Jieun?” keluh Chanyeol, iapun berjalan menuju pembatas rooftop yang dimana ia bisa melihat keadaan jalan raya yang begitu ramai

Mata Chanyeol membulat saat ia melihat seorang gadis yang berjalan seorang diri ditrotoar jalan raya, gadis yang ia ingat dengan jelas dari pakaiannya bahwa itu Jieun, gadis itu belum terlalu jauh meninggalkan resto

Dengan cepat Chanyeol berlari meninggalkan rooftop, mengejar Jieun yang sepertinya mencoba melarikan diri, “aiis Lee Jieun, kau drama sekali” keluh Chanyeol disela sela berlarinya

Chanyeolpun berlari menuju pintu keluar resto tersebut, melihat kesegala arah dan ia tidak menemukan Jieun, dengan cepat ia berlari kearah barat dimana ia terkahir melihat Jieun, matanya menangkap tubuh Jieun yang hilang dibelokkan, ‘cepat sekali dia berjalan’ batin Chanyeol

Jieun duduk menyendiri dipinggir kolam yang ada ditaman kota yang terlihat sepi itu, sesekali ia melempar batu kearah kolam itu, memeluk tubuhnya sendiri yang mulai kedinginan akibat angin malam yang menerpa tubuhnya yang memakai pakaian cukup tipis

“ya!” Jieun refleks menengok saat ia mendengar suara berat seseorang, matanya melihat seorang namja tinggi yang berdiri tidak jauh darinya sambil berkacak pinggang, “apa yang kau lakukan disana?” tanya orang itu, Chanyeol

“kenapa kau bisa disini juga?” tanya Jieun balik, Chanyeolpun berdecak kesal

“jawab dulu pertanyaanku baru kau bertanya padaku” Jieun hanya memasang wajah cemberutnya, Chanyeolpun berjalan mendekati Jieun, “kau mau kabur eoh?”

“tidak”

“lalu, kenapa kau pergi tidak bilang bilang?”

“aku malas melihatmu”

“kau ini dramatis sekali” ejek Chanyeol, Jieun hanya menatapnya kesal, “pulanglah, orangtuamu mengkhawatirkanmu” lanjutnya, Jieun menggeleng

“kalau kau mau pulang, pulang saja sendiri, aku bisa pulang kapanpun aku mau”

“ck, pergi tidak membawa uang sepeserpun, kau yakin bisa sampai dirumah dengan selamat?” ejek Chanyeol, namja itupun mengacak pelan puncak kepala Jieun, membuat Jieun terkejut dan refleks memukul lengan Chanyeol

“apa yang kau lakukan?” tanya Jieun dengan kesalnya

“apa aku tidak boleh melakukan itu pada ‘calon istriku’?” seketika sebuah senyum jahil menghiasi wajah tampan Chanyeol yang sukses membuat Jieun semakin kesal

“ya!” bentak Jieun, “siapa yang kau bilang calon istrimu? Aku tidak mau menikah denganmu!”

“kau terlihat cantik jika marah” lagi, Chanyeol terus saja menggoda Jieun

“hentikan Park Chanyeol” ucap Jieun yang mencoba menahan emosinya

“aku tidak bohong sayang”

“YA! APA APAAN KAU!!”

Buughh... plakkk...

Jieun menggebuki Chanyeol tanpa ampun membuat namja itu meringis kesakitan diiringi dengan tawa puasnya, dan tawa namja itu semakin mengundang kemarahan Jieun, hingga gadis itu memukuli Chanyeol secara brutal

“omo!” teriak Jieun yang nyaris terjatuh kepinggir kolam membuat Chanyeol dengan cekatan menolongnya, namun...

Byuurrrr~

TBC

Ok, maapin kalo ceritanya semakin gak jelas

Budayakan komen setelah membaca, belajarlah untuk menghargai karya orang lain, dan terimakasih untuk yang sudah membaca dan komen *bow*

6 komentar:

  1. jieun marah" mulu sama chanyeol.. kalau aku jadi jieun pasti setuju dan langsung nikah pada saat itu juga :v..
    ditunggu chapter selanjutnya dan semangat thor buat bikin ffnya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. jieun mah sensian orangnya, seleranya juga tinggi banget wkwk
      oke selamat menunggu and thanks udah disemangatin hehe

      Hapus
  2. seharian baca ini fanfic dari awal sampe chap 12..kapan dilanjut thor..sorry ya thor komennya disini aja gak papa kan??ini bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya udah dibaca ff makin kesini makin gaje ini hehe, chapter selanjutnya masih dalam proses jadi ditunggu aja

      Hapus
  3. Baru nemu ff ini tadi sore dan ngebut baca sampe chapt ini. Maaf banget baru komen sekarang abis aku keenakan baca sampe lupa buat komen di chapt2 sebelumnya. Lanjut thor!!! Ini seru banget ceritanya. Plis jangan digantung kaya ff IU - CY yg sebelum2nya aku baca. Author-nim Fighting!!! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thanks ya udah dibaca + dikomen, chap selanjutnya akan dipos secepatnya, duhh kasian ya digantung *ehh, oke hwaiting! hehe

      Hapus