Sabtu, 19 Maret 2016

Cans Love (Chapter 1)


Title                : Cans Love
Author           : Park Mitha
Genre              : Various
Lengh              : Chapter
Rating             : 15+
Cast                : IU-Lee Jieun, Song Joongki,
Others Cast   : Onew (SHINee), Etc

***

“dasar namja tidak tau diri, berani beraninya dia mengkhianatiku” umpat seorang gadis manis yang berjalan seorang diri dimalam hari, menyusuri jalan kecil ditaman yang tidak ramai tapi tidak sepi juga

“dia bahkan tidak setampan Chanyeol EXO, aaaa~ menyebalkan” gadis itupun sedikit berteriak sambil menendang kaleng kosong didepannya, dan...

Plukkk!

“akh” samar sama ia mendengar suara seseorang yang merintih, dan tidak jauh didepan ia melihat seorang namja yang sedang memegangi kepalanya, gadis dengan nama Jieun itupun berbalik badan lalu berjalan cepat sebelum namja itu mengetahuinya

“ya!”
deg! Jieun menghentikan langkahnya saat ia mendengar namja itu seperti memanggilnya, jantungnyapun berdetak beriringan dengan suara derap langkah orang itu yang mendekatinya

‘bagaimana ini?’ Jieun berteriak didalam hari, ia bahkan memejamkan matanya karna sangat ketakutan jika namja itu memarahinya atau melakukan hal lain yang tidak diharapkan

“ya! Bocah” jantung Jieun semakin cepat berdetak saat namja itu memegang pundaknya, iapun berbalik dan sedikit memundurkan dirinya, karna sekarang posisi namja itu sangat dekat dengannya, “ini punyamu?” tanya namja tampan didepannya sambil menunjukkan kaleng kosong yang tadi Jieun tendang

“bu... bukan” ucap Jieun terbata, iapun sedikit menunduk menyembunyikan wajahnya takut jika namja itu mengetahui ia sedang berbohong

“tapi kau yang mendendang inikan?” tanya namja itu lagi, masih dengan nada yang santai tapi entah kenapa Jieun sangat ketakutan sekarang, iapun perlahan mengangguk dan menatap namja itu takut, “ckckck, dimana kau bersekolah eoh? Apa gurumu mengajarimu untuk membiarkan sampah berserakkan?”

Jieunpun mengangkat kepalanya memandang namja itu kesal, “ya! Ahjussi! Aku bukan anak sekolahan, aku sudah berkerja” kesalnya, kenapa namja ini mengatainya anak sekolahan, “ahh menyebalkan” gerutunya

“mwo! Ahjussi? Ya! Kau tidak lihat wajahku yang muda ini?” kesal namja itu

“ahh mianhae” lirih Jieun takut, namja itu benar benar marah padanya

“jadi kau sudah berkerja?” namja itupun tersenyum simpul, “berarti lebih mudah meminta pertanggung jawaban atas ulahmu ini” lanjutnya yang kini menunjukkan kening bagian kanannya yang sedikit berdarah

“omo” Jieun refleks menutup mulutnya dengan tangan kanannya saat melihat luka namja itu, “keningmu berdarah” ucapnya terkejut

“pantas saja perih sekali” gerutunya, “kau harus bertanggung jawab” ucapnya memaksa, ia bahkan menatap Jieun begitu tajam

“ayo kuantar kerumah sakit” Jieun menarik lengan kiri namja itu ingin membawanya kerumah sakit tapi namja itu malah menahan lengan Jieun dengan tangan kanannya membuat Jieun menatapnya bingung, “mwo?” bingung Jieun

“tidak perlu bawa aku kerumah sakit” jelasnya, “berikan ponselmu saja” Jieunpun membulatkan matanya

“aku hanya punya satu ponsel, kau tidak bisa mengambilnya”

“siapa yang mau mengambil ponselmu eoh?” kesal namja itu, “cepat berikan padaku!” paksanya, Jieunpun perlahan menurut dan memberikan ponselnya yang ia simpan ditas kecilnya

Iapun hanya diam saat namja itu mengutak atik ponselnya, “selesai” ucapya sambil mengembalikan ponsel Jieun, “aku akan meminta pertanggung jawabanmu kalau terjadi sesuatu pada kepalaku” lanjutnya lalu berjalan santai meninggalkan Jieun yang masih terdiam

Jieunpun memandang layar ponselnya yang masih menyala, namja itu menyimpan nomornya diponsel Jieun, iapun melihat siapa namanya

‘Song Joongki’
.
.
.
Jieun berjalan seorang diri memasuki rumahnya, diruang tengah ia melihat Jinki, kakak laki lakinya yang sedang menonton bola seorang diri, merasa akan kehadiran Jieun Jinkipun menengok, “eoh kau sudah pulang?” ucapnya, Jieun hanya berdeham dan duduk disamping namja bermata sipit itu

“tadi Jung datang mencarimu, kau tidak jalan dengannya?” Jieun menengok kearah kakaknya yang tampan itu dan menatapnya dengan tatapan tak percaya

“Jung?” tanya Jieun memastikan, Jinki hanya mengangguk polos, “hhh, namja tidak tahu diri itu masih berani datang kerumah” gerutu Jieun

“kau bertengkar dengannya?”

“aku sudah memutuskannya” jawab Jieun mantap, kali ini Jinki yang membulatkan matanya tak percaya

“kau tidak bohong?”

“apa aku pernah bohong pada oppa?” tanya Jieun balik, wajahnya terlihat datar namun terkesan kesal

“bukankah kau dan Jung...”

“oppa, temanku bahkan sudah 2 tahun berpacaran bisa putus, apalagi kami, dia berselingkuh dibelakangku” adu Jieun, wajahnya seketika memerah, “bocah itu benar benar jahat” seketika Jieun menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis dengan begitu pilunya, Jinkipun menyingkirkan toples snack yang ada dipangkuannya dan kini menarik Jieun memeluknya

“sudahlah, untuk apa menangisi orang tidak baik, airmatamu terlalu berharga untuk mengalir” Jinkipun mengelus lembut puncak kepala Jieun

“oppa, tapi dia benar benar menyakitiku, padahal besok hari jadi kami dan aku sudah membelikan hadiah untuknya, tapi...” Jieunpun semakin menangis menceritakan kandasnya(?) hubungannya

“lebih cepat lebih baik, kau akan semakin tersakiti jika tahu lebih lama, sudahlah matamu bisa bengkak besok kalau terus menangis” Jinkipun menangkup kedua pipi Jieun dan menyeka airmata adik kesayangannya itu

“adik kecilku sudah besar ternyata” iapun terkekeh, “apa perlu oppa perkenalkan pada teman teman oppa?” lanjutnya

“memangnya aku tidak laku sampai harus dicarikan” kesal Jieun, Jinkipun tertawa mendengarnya

“tidak, adikku inikan sangat cantik pasti banyak yang suka, tapi oppa bisa menjamin hubunganmu jika dengan teman teman oppa”

“tidak mau” tolak Jieun mentah mentah

***

Ting!

Jieun yang baru menyelesaikan tugas kantornya itu kini beralih pada ponselnya yang berbunyi, sebuah pesan masuk dari Song Joongki, Jieunpun seketika merasakan jantungnya berdetak tak karuan, ia takut membuka pesan namja itu

-Song Joongki-
Nona, bisakah kau temui aku
Dirumah sakit Hankyung

Deg! Deg! Deg! Jantung Jieun berdetak tak karuan, namja itu memintanya kerumah sakit, apa terjadi sesuatu pada namja itu sampai memintanya kesana, atau mungkin ada masalah pada kepalanya, ahh Jieun benar benar panik sekarang

-Lee Jieun-
Baiklah, aku akan kesana

Beruntung namja itu mengirim pesan saat ia sudah menyelesaikan tugasnya, jika tidak pasti ia tidak akan fokus pada pekerjaannya

Skip...

Jieun berjalan sedikit tergesa memasuki kawasan rumah sakit yang Joongki bilang padanya dipesan singkat itu, iapun pergi ke meja resepsionis untuk meminta info tentang namja itu

“chogi, apa aku bisa bertemu dengan pasien bernama Song Joongki?” tanya Jieun pada wanita paruh baya disana

“apa maksud nona Dr. Song Joongki?” tanya wanita itu memastikan

“ya!” Jieun dan ahjumma itupun menengok saat suara berat seorang namja menyapu pendengaran mereka, Jieunpun membulatkan matanya saat melihat namja dengan nama Song Joongki itu, bukan karna keadaannya yang baik baik saja tapi seragam yang ia gunakan itu, bukankah itu seragam dokter disana?

“apa dia mencariku Ny. Yoon?” tanya Joongki pada wanita yang ia panggil Ny. Yoon itu

“ahh iya dokter” ucap Ny. Yoon

“dia pasien pribadiku” jelas Joongki dan itu membuat Jieun mendelik kearahnya, “ayo kita keruanganku” iapun menarik Jieun membawanya keruangannya

Setibanya diruang kerja Joongki, namja itupun melepas seragam dokternya dan duduk dikursinya, memandangi Jieun yang masing berdiri memandang Joongki tak percaya

“apa yang kau lakukan disana? Cepat duduk” suruh Joongki, Jieunpun hanya diam dan menuruti apa yang namja itu katakan

“jadi kau dokter?” tanya Jieun tak percaya, “apa terjadi sesuatu pada kepalamu?” lanjutnya yang kini memandangi kening namja itu yang ditutup plester

“tidak, apa kau sudah makan?” tanya Joongki santai, Jieunpun menggeleng polos, “kalau begitu ayo kita makan” iapun berdiri sedikit merapikan penampilannya

“mwo?” bingung Jieun

“hari ini kita makan siang bersama” ajaknya

“tidak mau!” tolak Jieun mantap

“arghh kepalaku” Jieunpun seketika terlihat panik saat Joongki meringis memegangi kepalanya

“ahh iya aku mau makan siang denganmu” ucap Jieun akhirnya, seketika Joongki berdiri tegap dan tersenyum manis pada Jieun membuat yeoja itu sedikit terpesona pada ketampanan dokter muda itu (serius 30 tahun lebih masih muda?)

“ayo” ucapnya semangat, ia bahkan merangkul Jieun yang masih menatapnya bingung, jantung gadis itu kembali berdetak tak karuan, Jung saja tidak pernah merangkulnya seperti ini, ahh kenapa ia memikirkan anak itu

“kepalamu tidak sakitkan?” Joongki menggeleng mantap, “berarti kau membohongiku” ucap Jieun kesal, Jieunpun memaksa untuk melepaskan rangkulan namja itu

“karna kau sudah melukai kepalaku maka kau harus menuruti apa yang kukatakan”

“akukan hanya bertanggung jawab atas kepalamu bukan hatimu”

“hatiku?” tanya Joongki, “ahh teryata kau tahu kalau hatiku juga sedang sakit” lagi lagi ia tersenyum manis pada Jieun membuat Jieun yang berada begitu dekat dengannya menjadi semakin salah tingkah

“aku tidak bilang begitu” jawab Jieun kikuk, merekapun melewati meja resepsionis membuat Ny. Yoon menaikkan satu alisnya bingung

“kami pergi dulu ya” ucap Joongki pada beberapa respsionis disana

“tapi bukankah dia...” ucap Ny. Yoon yang tak sanggup melanjutkan ucapannya, Joongki terlihat begitu dekat dengan gadis itu

“ya, dia pasienku, pasien hatiku lebih tepatnya” lagi lagi Jieun mendelik kesal pada namja itu, apa Joongki ini dokter gila, seenaknya sekali kalau bicara
.
.
.
“kau berkerja dimana?” tanya Joongki saat mereka duduk berdua layaknya sepasang kekasih ditaman yang cukup ramai itu, Jieunpun menimun kopinya

“diperusahaan Myungjin” jelas Jieun apa adanya, Joongkipun mengangguk mengerti, suasanapun hening hanya terdengar suara anak anak kecil yang sedang bermain disekitar mereka

“keadaan kepalamu baik baik saja, jadi setelah ini aku harap kau tidak menghubungiku lagi” jelas Jieun menghancurkan(?) kecanggungan diantara mereka

“tapi kalau aku ingin menghubungimu bagaimana?” Joongkipun menatap Jieun dengan tatapan teduhnya, dan lagi lagi Jieun terlihat sedikit salah tingkat

“tidak boleh, urusan kita sudah selesai” tolak Jieun, ia tidak berani menatap namja itu, tiba tiba suasana terasa panas baginya, pipinya bahkan terasa sangat panas

“tapi bagiku urusan kita belum selesai” jelas Joongki, Jieunpun menatap tak percaya namja itu

“tapikan kepalamu baik baik saja” protesnya

“tapi sekarang kau membuat jantungku yang tidak baik baik saja...”

TBC

Apa nama couplenya ini? Duhhh suka banget sama om(?) tampan yang satu ini
Udah tampan, ganteng, yeppeo, handsome, apalah apalah gitu *lebay
Nihh ff terinspirasi dari drama terbarunya Joongki oppa, ituloh Descendants Of the Sun, jadi maklum aja kalau ada kesamaan, tapi pada dasarnya cerita ini beda jauh sama cerita didrama itu, saya cuma minjem Joongki oppanya aja kok hehe, oh iya sama Onew oppa juga hehe

Oke silahkan dikomen ya, kalo banyak yang suka ya dilanjut, tapi kalo ga ya terpaksa harus berakhir disini, oke saya menunggu juseyo, annyeong *bow*

7 komentar:

  1. Yeay kita sama suka couple yang satu ini, btw authornya ngefans chanyeol bgt ya?,dokternya bisa ngobatin luka tapi gak bisa ngobatin hati tuh, jieun obatnya.authornya jjang banyak ide.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeay hehehe, iyanih saya suka banget sama CY kayak suka sama IU gitu, hahaha iya makasih yaaa

      Hapus
  2. Syndrom song jongki semenjak descendant eaaaaa!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. eaaa eaaa hahaha iyanih om Joongki bikin saya jatuh cinta sama dia untuk kesekian kalinya eaaa hahaa

      Hapus
  3. Ff br ya thor,kyknya bkln seru nie.nect partnya di tunggu ya thor...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ff baru, semoga aja deh makin seru hehe, iya selamat menunggu yaaa

      Hapus
  4. Aku baru sekali baca , seru juga nih fanfic nya. Apalagi IU Ama Song Joong Ki lagi.. 😂😍

    BalasHapus