Title :
Cans Love
Author :
Park Mitha
Genre :
Various
Lengh :
Chapter
Rating :
15+
Cast :
IU-Lee Jieun, Song Joongki,
Others Cast : Onew (SHINee), Etc
***
“dasar namja tidak tau diri, berani
beraninya dia mengkhianatiku” umpat seorang gadis manis yang berjalan seorang
diri dimalam hari, menyusuri jalan kecil ditaman yang tidak ramai tapi tidak
sepi juga
“dia bahkan tidak setampan Chanyeol EXO,
aaaa~ menyebalkan” gadis itupun sedikit berteriak sambil menendang kaleng
kosong didepannya, dan...
Plukkk!
“akh” samar sama ia mendengar suara
seseorang yang merintih, dan tidak jauh didepan ia melihat seorang namja yang
sedang memegangi kepalanya, gadis dengan nama Jieun itupun berbalik badan lalu
berjalan cepat sebelum namja itu mengetahuinya
“ya!”
deg! Jieun menghentikan langkahnya
saat ia mendengar namja itu seperti memanggilnya, jantungnyapun berdetak
beriringan dengan suara derap langkah orang itu yang mendekatinya
‘bagaimana ini?’ Jieun berteriak didalam
hari, ia bahkan memejamkan matanya karna sangat ketakutan jika namja itu
memarahinya atau melakukan hal lain yang tidak diharapkan
“ya! Bocah” jantung Jieun semakin cepat
berdetak saat namja itu memegang pundaknya, iapun berbalik dan sedikit
memundurkan dirinya, karna sekarang posisi namja itu sangat dekat dengannya,
“ini punyamu?” tanya namja tampan didepannya sambil menunjukkan kaleng kosong
yang tadi Jieun tendang
“bu... bukan” ucap Jieun terbata, iapun
sedikit menunduk menyembunyikan wajahnya takut jika namja itu mengetahui ia
sedang berbohong
“tapi kau yang mendendang inikan?” tanya
namja itu lagi, masih dengan nada yang santai tapi entah kenapa Jieun sangat
ketakutan sekarang, iapun perlahan mengangguk dan menatap namja itu takut,
“ckckck, dimana kau bersekolah eoh? Apa gurumu mengajarimu untuk membiarkan
sampah berserakkan?”
Jieunpun mengangkat kepalanya memandang
namja itu kesal, “ya! Ahjussi! Aku bukan anak sekolahan, aku sudah berkerja”
kesalnya, kenapa namja ini mengatainya anak sekolahan, “ahh menyebalkan”
gerutunya
“mwo! Ahjussi? Ya! Kau tidak lihat wajahku
yang muda ini?” kesal namja itu
“ahh mianhae” lirih Jieun takut, namja itu
benar benar marah padanya
“jadi kau sudah berkerja?” namja itupun
tersenyum simpul, “berarti lebih mudah meminta pertanggung jawaban atas ulahmu
ini” lanjutnya yang kini menunjukkan kening bagian kanannya yang sedikit
berdarah
“omo” Jieun refleks menutup mulutnya dengan
tangan kanannya saat melihat luka namja itu, “keningmu berdarah” ucapnya
terkejut
“pantas saja perih sekali” gerutunya, “kau
harus bertanggung jawab” ucapnya memaksa, ia bahkan menatap Jieun begitu tajam
“ayo kuantar kerumah sakit” Jieun menarik
lengan kiri namja itu ingin membawanya kerumah sakit tapi namja itu malah
menahan lengan Jieun dengan tangan kanannya membuat Jieun menatapnya bingung,
“mwo?” bingung Jieun
“tidak perlu bawa aku kerumah sakit”
jelasnya, “berikan ponselmu saja” Jieunpun membulatkan matanya
“aku hanya punya satu ponsel, kau tidak
bisa mengambilnya”
“siapa yang mau mengambil ponselmu eoh?”
kesal namja itu, “cepat berikan padaku!” paksanya, Jieunpun perlahan menurut
dan memberikan ponselnya yang ia simpan ditas kecilnya
Iapun hanya diam saat namja itu mengutak
atik ponselnya, “selesai” ucapya sambil mengembalikan ponsel Jieun, “aku akan
meminta pertanggung jawabanmu kalau terjadi sesuatu pada kepalaku” lanjutnya
lalu berjalan santai meninggalkan Jieun yang masih terdiam
Jieunpun memandang layar ponselnya yang
masih menyala, namja itu menyimpan nomornya diponsel Jieun, iapun melihat siapa
namanya
‘Song Joongki’
.
.
.
Jieun berjalan seorang diri memasuki
rumahnya, diruang tengah ia melihat Jinki, kakak laki lakinya yang sedang
menonton bola seorang diri, merasa akan kehadiran Jieun Jinkipun menengok, “eoh
kau sudah pulang?” ucapnya, Jieun hanya berdeham dan duduk disamping namja
bermata sipit itu
“tadi Jung datang mencarimu, kau tidak
jalan dengannya?” Jieun menengok kearah kakaknya yang tampan itu dan menatapnya
dengan tatapan tak percaya
“Jung?” tanya Jieun memastikan, Jinki hanya
mengangguk polos, “hhh, namja tidak tahu diri itu masih berani datang kerumah”
gerutu Jieun
“kau bertengkar dengannya?”
“aku sudah memutuskannya” jawab Jieun
mantap, kali ini Jinki yang membulatkan matanya tak percaya
“kau tidak bohong?”
“apa aku pernah bohong pada oppa?” tanya
Jieun balik, wajahnya terlihat datar namun terkesan kesal
“bukankah kau dan Jung...”
“oppa, temanku bahkan sudah 2 tahun
berpacaran bisa putus, apalagi kami, dia berselingkuh dibelakangku” adu Jieun,
wajahnya seketika memerah, “bocah itu benar benar jahat” seketika Jieun menutup
wajahnya dengan kedua tangannya, menangis dengan begitu pilunya, Jinkipun
menyingkirkan toples snack yang ada dipangkuannya dan kini menarik Jieun
memeluknya
“sudahlah, untuk apa menangisi orang tidak
baik, airmatamu terlalu berharga untuk mengalir” Jinkipun mengelus lembut
puncak kepala Jieun
“oppa, tapi dia benar benar menyakitiku,
padahal besok hari jadi kami dan aku sudah membelikan hadiah untuknya, tapi...”
Jieunpun semakin menangis menceritakan kandasnya(?) hubungannya
“lebih cepat lebih baik, kau akan semakin
tersakiti jika tahu lebih lama, sudahlah matamu bisa bengkak besok kalau terus
menangis” Jinkipun menangkup kedua pipi Jieun dan menyeka airmata adik
kesayangannya itu
“adik kecilku sudah besar ternyata” iapun
terkekeh, “apa perlu oppa perkenalkan pada teman teman oppa?” lanjutnya
“memangnya aku tidak laku sampai harus
dicarikan” kesal Jieun, Jinkipun tertawa mendengarnya
“tidak, adikku inikan sangat cantik pasti
banyak yang suka, tapi oppa bisa menjamin hubunganmu jika dengan teman teman
oppa”
“tidak mau” tolak Jieun mentah mentah
***
Ting!
Jieun yang baru menyelesaikan tugas
kantornya itu kini beralih pada ponselnya yang berbunyi, sebuah pesan masuk
dari Song Joongki, Jieunpun seketika merasakan jantungnya berdetak tak karuan,
ia takut membuka pesan namja itu
-Song Joongki-
Nona, bisakah kau temui aku
Dirumah sakit Hankyung
Deg! Deg! Deg! Jantung Jieun berdetak tak
karuan, namja itu memintanya kerumah sakit, apa terjadi sesuatu pada namja itu
sampai memintanya kesana, atau mungkin ada masalah pada kepalanya, ahh Jieun
benar benar panik sekarang
-Lee Jieun-
Baiklah, aku akan kesana
Beruntung namja itu mengirim pesan saat ia
sudah menyelesaikan tugasnya, jika tidak pasti ia tidak akan fokus pada
pekerjaannya
Skip...
Jieun berjalan sedikit tergesa memasuki kawasan
rumah sakit yang Joongki bilang padanya dipesan singkat itu, iapun pergi ke meja
resepsionis untuk meminta info tentang namja itu
“chogi, apa aku bisa bertemu dengan pasien
bernama Song Joongki?” tanya Jieun pada wanita paruh baya disana
“apa maksud nona Dr. Song Joongki?” tanya
wanita itu memastikan
“ya!” Jieun dan ahjumma itupun menengok
saat suara berat seorang namja menyapu pendengaran mereka, Jieunpun membulatkan
matanya saat melihat namja dengan nama Song Joongki itu, bukan karna keadaannya
yang baik baik saja tapi seragam yang ia gunakan itu, bukankah itu seragam
dokter disana?
“apa dia mencariku Ny. Yoon?” tanya Joongki
pada wanita yang ia panggil Ny. Yoon itu
“ahh iya dokter” ucap Ny. Yoon
“dia pasien pribadiku” jelas Joongki dan
itu membuat Jieun mendelik kearahnya, “ayo kita keruanganku” iapun menarik
Jieun membawanya keruangannya
Setibanya diruang kerja Joongki, namja
itupun melepas seragam dokternya dan duduk dikursinya, memandangi Jieun yang
masing berdiri memandang Joongki tak percaya
“apa yang kau lakukan disana? Cepat duduk”
suruh Joongki, Jieunpun hanya diam dan menuruti apa yang namja itu katakan
“jadi kau dokter?” tanya Jieun tak percaya,
“apa terjadi sesuatu pada kepalamu?” lanjutnya yang kini memandangi kening
namja itu yang ditutup plester
“tidak, apa kau sudah makan?” tanya Joongki
santai, Jieunpun menggeleng polos, “kalau begitu ayo kita makan” iapun berdiri
sedikit merapikan penampilannya
“mwo?” bingung Jieun
“hari ini kita makan siang bersama” ajaknya
“tidak mau!” tolak Jieun mantap
“arghh kepalaku” Jieunpun seketika terlihat
panik saat Joongki meringis memegangi kepalanya
“ahh iya aku mau makan siang denganmu” ucap
Jieun akhirnya, seketika Joongki berdiri tegap dan tersenyum manis pada Jieun
membuat yeoja itu sedikit terpesona pada ketampanan dokter muda itu (serius 30
tahun lebih masih muda?)
“ayo” ucapnya semangat, ia bahkan merangkul
Jieun yang masih menatapnya bingung, jantung gadis itu kembali berdetak tak karuan,
Jung saja tidak pernah merangkulnya seperti ini, ahh kenapa ia memikirkan anak
itu
“kepalamu tidak sakitkan?” Joongki
menggeleng mantap, “berarti kau membohongiku” ucap Jieun kesal, Jieunpun
memaksa untuk melepaskan rangkulan namja itu
“karna kau sudah melukai kepalaku maka kau
harus menuruti apa yang kukatakan”
“akukan hanya bertanggung jawab atas
kepalamu bukan hatimu”
“hatiku?” tanya Joongki, “ahh teryata kau
tahu kalau hatiku juga sedang sakit” lagi lagi ia tersenyum manis pada Jieun
membuat Jieun yang berada begitu dekat dengannya menjadi semakin salah tingkah
“aku tidak bilang begitu” jawab Jieun
kikuk, merekapun melewati meja resepsionis membuat Ny. Yoon menaikkan satu
alisnya bingung
“kami pergi dulu ya” ucap Joongki pada
beberapa respsionis disana
“tapi bukankah dia...” ucap Ny. Yoon yang
tak sanggup melanjutkan ucapannya, Joongki terlihat begitu dekat dengan gadis
itu
“ya, dia pasienku, pasien hatiku lebih
tepatnya” lagi lagi Jieun mendelik kesal pada namja itu, apa Joongki ini dokter
gila, seenaknya sekali kalau bicara
.
.
.
“kau berkerja dimana?” tanya Joongki saat
mereka duduk berdua layaknya sepasang kekasih ditaman yang cukup ramai itu,
Jieunpun menimun kopinya
“diperusahaan Myungjin” jelas Jieun apa
adanya, Joongkipun mengangguk mengerti, suasanapun hening hanya terdengar suara
anak anak kecil yang sedang bermain disekitar mereka
“keadaan kepalamu baik baik saja, jadi setelah
ini aku harap kau tidak menghubungiku lagi” jelas Jieun menghancurkan(?)
kecanggungan diantara mereka
“tapi kalau aku ingin menghubungimu
bagaimana?” Joongkipun menatap Jieun dengan tatapan teduhnya, dan lagi lagi
Jieun terlihat sedikit salah tingkat
“tidak boleh, urusan kita sudah selesai”
tolak Jieun, ia tidak berani menatap namja itu, tiba tiba suasana terasa panas
baginya, pipinya bahkan terasa sangat panas
“tapi bagiku urusan kita belum selesai”
jelas Joongki, Jieunpun menatap tak percaya namja itu
“tapikan kepalamu baik baik saja” protesnya
“tapi sekarang kau membuat jantungku yang
tidak baik baik saja...”
TBC
Apa nama couplenya ini? Duhhh suka banget
sama om(?) tampan yang satu ini
Udah tampan, ganteng, yeppeo, handsome,
apalah apalah gitu *lebay
Nihh ff terinspirasi dari drama terbarunya
Joongki oppa, ituloh Descendants Of the Sun, jadi maklum aja kalau ada
kesamaan, tapi pada dasarnya cerita ini beda jauh sama cerita didrama itu, saya
cuma minjem Joongki oppanya aja kok hehe, oh iya sama Onew oppa juga hehe
Oke silahkan dikomen ya, kalo banyak yang
suka ya dilanjut, tapi kalo ga ya terpaksa harus berakhir disini, oke saya
menunggu juseyo, annyeong *bow*
Yeay kita sama suka couple yang satu ini, btw authornya ngefans chanyeol bgt ya?,dokternya bisa ngobatin luka tapi gak bisa ngobatin hati tuh, jieun obatnya.authornya jjang banyak ide.
BalasHapusyeay hehehe, iyanih saya suka banget sama CY kayak suka sama IU gitu, hahaha iya makasih yaaa
HapusSyndrom song jongki semenjak descendant eaaaaa!!!
BalasHapuseaaa eaaa hahaha iyanih om Joongki bikin saya jatuh cinta sama dia untuk kesekian kalinya eaaa hahaa
HapusFf br ya thor,kyknya bkln seru nie.nect partnya di tunggu ya thor...
BalasHapusiya ff baru, semoga aja deh makin seru hehe, iya selamat menunggu yaaa
HapusAku baru sekali baca , seru juga nih fanfic nya. Apalagi IU Ama Song Joong Ki lagi.. 😂😍
BalasHapus