Sabtu, 05 Maret 2016

EXOU Love Story - Sing For You (Chen Ver.)


Title                : Sing For You
Author           : Park Mitha
Genre              : Romance, Sad
Lengh              : Oneshoot
Rating             : All
Cast                : IU-Lee Jieun, Chen (EXO), Etc

***

Tik... tok... tik... tok...

Hening, hanya terdengar suara jarum jam yang bergerak, ruangan yang begitu redup hanya diisi oleh seorang namja tampan yang tidak sedikitpun melepaskan pandangannya pada lembaran kertas didepannya

Iapun sedikit memutar pena yang ada ditangannya sambil memaksa otaknya untuk berfikir, merangkai kalimat demi kalimat yang sudah lebih dari setengah jalan ia buat, sebuah helaan nafas terdengar kala ia merasakan ponselnya berbunyi

“yeoboseyo” ucapnya

kau akan datang kesini?’ tanya orang diseberang sana, namja dengan nama Kim Jongdae itupun tersenyum simpul


“ya, aku akan kesana sebentar lagi”

baiklah’ bip, namja itu meletakkan kembali ponselnya dan menutup buku tebal itu, beranjak menuju lemarinya mencari mantel tebalnya dan pergi meninggalkan kamarnya
.
.
.
Tap... tap... tap...

Jongdae melangkah dengan hati hati ketika memasuki sebuah ruangan bernuansa putih, aroma obat obatan tercium jelas dihidungnya, sebuah senyuman terukir diwajahnya saat ia melihat seorang gadis dengan rambut tergerai bebas itu tengah memandang keluar jendela

“hai” sapanya ramah, gadis itupun membalikkan badan dan tersenyum senang, “kau sedang apa?” tanya Jongdae yang melangkah mendekatinya, gadis itupun kembali melihat keluar jendela diikuti namja itu yang terlihat penasaran

Jauh dibawah sana terlihat beberapa orang yang sedang memainkan alat musiknya, sekalipun gadis itu tidak bisa mendengarnya tapi hanya dengan melihatnya ia sudah cukup bahagia, “sepertinya sangat menyenangkan” gumamnya sambil terus memperhatikan orang orang itu

“kau mau kesana?” tanya Jongdae, gadis itupun mengangguk mantap diiringi senyum penuh harapnya, “tapi kau harus makan dulu” gadis itupun melirik kearah meja disamping ranjang dimana ia melihat semangkuk bubur yang terlihat masih utuh

“aku bosan makan itu, boleh aku makan yang lain?” tanyanya, Jongdae menggeleng membuat gadis itu hanya mengerucutkan bibirnya kesal

“kalau kau tidak mau makan kapan sembuhnya? Aku sudah hampir selesai dengan laguku” jelas Jongdae, gadis dengan nama Jieun itu terlihat antusias

“benarkah?” ucapnya semangat dan dibalas anggukan, “aku sudah tidak sabar ingin mendengarnya” lanjutnya senang

“kalau begitu, kau harus makan dulu” Jongdaepun menuntun Jieun untuk duduk diatas ranjangnya dan mengambil mangkuk berisi bubur itu, “kau harus menghabiskannya”

***


Jongdae berjalan dengan senyuman khasnya menyusuri lorong rumah sakit yang sering ia datangi, buket bunga yang ada ditangannya terlihat begitu segar dan cantik, iapun tiba diruang rawat inap VIP dan mengetuk sebentar lalu masuk kedalam

“oppa” ucap satu satunya orang yang ada disana senang, Jongdaepun tersenyum lalu menghampiri Jieun yang terduduk diatas ranjang, “akhirnya oppa datang juga” lanjutnya senang

“mian, tugas kuliahku harus diselesaikan dulu” jelas Jongdae masih dengan wajah bahagianya, “ini untukmu” iapun memberikan buket bunga itu pada Jieun dan dengan senang hati Jieun menerimanya, menghirup aromanya sebentar lalu tersenyum senang pada namja itu

“gomawo” ucapnya manja, Jongdaepun tersenyum sambil mengangguk, “oppa bagaimana dengan lagunya? Apa sudah selesai?”

“sedikit lagi”

“benarkah? dokter bilang lusa aku sudah bisa pulang” Jieunpun tersenyum sumringah

“kalau begitu malam ini aku harus begadang menyelesaikannya, agar bisa dengan cepat menyanyikannya untukmu” jelas Jongdae yang mengundang tawa kecil Jieun

“jangan memaksakan diri oppa, nanti kalau aku sembuh kau yang malah jatuh sakit” lagi lagi Jongdae tersenyum, baginya Jieun adalah sumber kebahagiaan, sekalipun ia tidak tahu sebenarnya apa hubungan mereka, sepasang kekasih bukan, sahabat juga bukan namun Jongdae senang berada didekat Jieun

“siap tuan putri” ucapnya layaknya seorang prajurit, Jieunpun tertawa mendengarnya
.
.
.
Jongdae menatap takjub lembaran kertas yang ada diatas meja belajarnya, iapun tersenyum senang melihat hasil karyanya yang sudah selesai, iapun segera menghubungi seseorang yang pasti sudah menunggunya

“Jieun-ah...”

iya oppa? Ada apa?

“besok bagaimana kalau kita bertemu ditaman?”

ditaman? Oke aku akan datang

“baiklah, ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu”

apa itu?

“rahasia”

oppa jahat

“haha, ini sebuah kejutan Ji, jadi jangan memintaku memberitahumu”

baiklah, aku akan menunggunya

“anak baik, sudah dulu ya, sampai bertemu besok”

Bip! Jongdaepun menatap bahagia layar ponselnya, iapun kembali menatap lembaran kertas itu lalu menyimpannya dikotak gitarnya mempersiapkannya untuk dibawa saat menemui Jieun

***

Jongdae berjalan santai sambil menenteng tas gitarnya, senyumnya mengembang saat melihat Jieun yang duduk sendirian disalah satu kursi taman, iapun semakin mempercepat langkahnya menghampiri gadis itu

“Jieun-ah” panggilnya, Jieunpun menengok

“oppa” ucapnnya senang, Jongdaepun duduk disamping Jieun, “kenapa bawa gitar?” gadis itu memandangi Jongdae yang mengeluarkan gitar kesayangannya

“lagunya sudah selesai, jadi tolong dengarkan aku ya” ucapnya lembut, Jieunpun membulatkan matanya tak percaya, secepat itukah Jongdae membuat lagunya? Matanyapun kini tertuju pada Jongdae yang bersiap memetik senar gitarnya

Nae nargeun gitareul deureo haji mothan gobaegeul
Hogeun gojipseuresamkin iyagireul
Norae hana mandeun cheok jigeum malharyeo haeyo
Geunyang deureoyo I’ll sing for you

Neomu saranghajiman saranghanda mal an hae
Eosaekhae jajonsim heorak an hae
Oneureun yonggi naeseo na malhal tejiman
Musimhi deureoyo I’ll sing for you

The way you cry, the way you smile
Naege eolmana keun uimiin geolkka?
Hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
Gobaekhal tejiman geunyang deureoyo
I’ll sing for you, sing for you
Geunyang hanbeon deutgo useoyo

Jongdaepun menyelesaikan permainan gitarnya lalu menatap Jieun yang terdiam seribu bahasa, ia tersenyum melihat Jieun yang sepertinya sangat tercengang dengan pertunjukkan sederhananya, “Jieun-ah, bagaimana?” tanyanya, Jieunpun tersadar

“oppa, ini pertama kalinya seseorang menyanyi untukku, suaramu, permainan gitarmu, lagumu, aku menyukai semuanya, sungguh” ucapnya terharu, Jongdaepun tersenyum senang, ia tahu Jieun akan menyukainya

“gomawo oppa” lirih Jieun dengan senyuman manisnya

“aku yang berterimakasih padamu” jelas Jongdae, “kau yang membuat laguku menjadi seindah ini”

***

Jongdae berlari dengan wajah paniknya melewati setiap lekuk lorong rumah sakit, ia yang baru saja menyelesaikan kuliahnya hari ini langsung mendapat panggilan masuk dari orangtua Jieun, dan disinilah namja itu, dirumah sakit dimana Jieun dirawat

Iapun menghentikan langkahnya dengan nafas yang tersenggal, matanya menatap orangtua Jieun yang duduk dengan tidak tenang didepan ruang operasi, Ny. Lee bahkan menangis

“eomonim... abeonim...” lirihnya, kedua orang itupun langsung menengok saat mereka mendengar suara Jongdae, namja yang mereka kenal sebagai satu satunya orang yang menjadi penyemangat Jieun, putri mereka

“Jongdae-ya” lirih Ny. Lee

“apa yang terjadi?” bingungnya

“kami juga tidak tahu” tangis Ny. Lee, Jongdaepun duduk disamping Ny. Lee, menunduk berdo’a dengan tulus berharap kalau Jieun akan baik baik saja

Ceklekk...

Pintu ruang operasi terbuka, menampilkan seorang dokter dengan beberapa perawat yang membuntutinya, “dokter” panggil Ny. Lee tak sabaran, dokter itupun menatap sendu Ny. Lee yang terus saja menangis

“kalian bisa menemuinya didalam” ucapnya lemah, iapun pergi diikuti perawatnya, dengan cepat orangtua Jieun dan Jongdae memasuki ruangan itu

Ny. Lee seketika terduduk lemas dilantai saat ia mendapati anaknya yang sudah ditutupi dengan kain putih, begitu juga dengan kedua pria yang ada disana, airmata yang sejak tadi membendung akhirnya terjatuh tanpa henti

‘kau benar Ji, seharusnya aku tidak terburu buru menyelesaikannya, aku tahu kau hanya menunggu agar aku menyanyi untukmu’

FIN

Apaini? Ff sedihkah? Kok ga netes? Wkwk
Mohon maaf chingu kalo ni ff ga ngena, tapi saya tetap meminta kalian untuk berkomentar ria

saya tunggu komentar anda hehehe

4 komentar:

  1. annyeong kak mitha..akhirnya aku bisa komen lagi..wkwk
    ini keren bgt kak..kata kata terakhirnya bikin merinding..

    BalasHapus
    Balasan
    1. eohh annyeong, cieee udah baik ni akunnya haha
      duhhh makasih banget yaa, terhura saya

      Hapus
  2. Mang ji eun skt apa? Ffnya bkn aku sedih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya bikin ff-nya ga mikirin apa penyakit Jieun :v, yang pasti penyakitnya itu parah dan mematikan

      Hapus