Title :
Sing For You
Author :
Park Mitha
Genre :
Romance, Sad
Lengh :
Oneshoot
Rating :
All
Cast :
IU-Lee Jieun, Chen (EXO), Etc
***
Tik... tok...
tik... tok...
Hening, hanya terdengar suara jarum jam
yang bergerak, ruangan yang begitu redup hanya diisi oleh seorang namja tampan
yang tidak sedikitpun melepaskan pandangannya pada lembaran kertas didepannya
Iapun sedikit memutar pena yang ada
ditangannya sambil memaksa otaknya untuk berfikir, merangkai kalimat demi
kalimat yang sudah lebih dari setengah jalan ia buat, sebuah helaan nafas
terdengar kala ia merasakan ponselnya berbunyi
“yeoboseyo” ucapnya
‘kau akan datang kesini?’ tanya orang
diseberang sana, namja dengan nama Kim Jongdae itupun tersenyum simpul
“ya, aku akan kesana sebentar lagi”
‘baiklah’ bip, namja itu meletakkan
kembali ponselnya dan menutup buku tebal itu, beranjak menuju lemarinya mencari
mantel tebalnya dan pergi meninggalkan kamarnya
.
.
.
Tap... tap... tap...
Jongdae melangkah dengan hati hati ketika
memasuki sebuah ruangan bernuansa putih, aroma obat obatan tercium jelas
dihidungnya, sebuah senyuman terukir diwajahnya saat ia melihat seorang gadis
dengan rambut tergerai bebas itu tengah memandang keluar jendela
“hai” sapanya ramah, gadis itupun membalikkan
badan dan tersenyum senang, “kau sedang apa?” tanya Jongdae yang melangkah
mendekatinya, gadis itupun kembali melihat keluar jendela diikuti namja itu
yang terlihat penasaran
Jauh dibawah sana terlihat beberapa orang yang
sedang memainkan alat musiknya, sekalipun gadis itu tidak bisa mendengarnya
tapi hanya dengan melihatnya ia sudah cukup bahagia, “sepertinya sangat
menyenangkan” gumamnya sambil terus memperhatikan orang orang itu
“kau mau kesana?” tanya Jongdae, gadis itupun
mengangguk mantap diiringi senyum penuh harapnya, “tapi kau harus makan dulu”
gadis itupun melirik kearah meja disamping ranjang dimana ia melihat semangkuk
bubur yang terlihat masih utuh
“aku bosan makan itu, boleh aku makan yang
lain?” tanyanya, Jongdae menggeleng membuat gadis itu hanya mengerucutkan
bibirnya kesal
“kalau kau tidak mau makan kapan sembuhnya?
Aku sudah hampir selesai dengan laguku” jelas Jongdae, gadis dengan nama Jieun
itu terlihat antusias
“benarkah?” ucapnya semangat dan dibalas
anggukan, “aku sudah tidak sabar ingin mendengarnya” lanjutnya senang
“kalau begitu, kau harus makan dulu”
Jongdaepun menuntun Jieun untuk duduk diatas ranjangnya dan mengambil mangkuk
berisi bubur itu, “kau harus menghabiskannya”
***
Jongdae berjalan dengan
senyuman khasnya menyusuri lorong rumah sakit yang sering ia datangi, buket
bunga yang ada ditangannya terlihat begitu segar dan cantik, iapun tiba diruang
rawat inap VIP dan mengetuk sebentar lalu masuk kedalam
“oppa” ucap satu satunya orang
yang ada disana senang, Jongdaepun tersenyum lalu menghampiri Jieun yang
terduduk diatas ranjang, “akhirnya oppa datang juga” lanjutnya senang
“mian, tugas kuliahku harus
diselesaikan dulu” jelas Jongdae masih dengan wajah bahagianya, “ini untukmu”
iapun memberikan buket bunga itu pada Jieun dan dengan senang hati Jieun
menerimanya, menghirup aromanya sebentar lalu tersenyum senang pada namja itu
“gomawo” ucapnya manja,
Jongdaepun tersenyum sambil mengangguk, “oppa bagaimana dengan lagunya? Apa
sudah selesai?”
“sedikit lagi”
“benarkah? dokter bilang lusa
aku sudah bisa pulang” Jieunpun tersenyum sumringah
“kalau begitu malam ini aku
harus begadang menyelesaikannya, agar bisa dengan cepat menyanyikannya untukmu”
jelas Jongdae yang mengundang tawa kecil Jieun
“jangan memaksakan diri oppa,
nanti kalau aku sembuh kau yang malah jatuh sakit” lagi lagi Jongdae tersenyum,
baginya Jieun adalah sumber kebahagiaan, sekalipun ia tidak tahu sebenarnya apa
hubungan mereka, sepasang kekasih bukan, sahabat juga bukan namun Jongdae
senang berada didekat Jieun
“siap tuan putri” ucapnya
layaknya seorang prajurit, Jieunpun tertawa mendengarnya
.
.
.
Jongdae menatap takjub lembaran
kertas yang ada diatas meja belajarnya, iapun tersenyum senang melihat hasil
karyanya yang sudah selesai, iapun segera menghubungi seseorang yang pasti
sudah menunggunya
“Jieun-ah...”
‘iya oppa? Ada apa?’
“besok bagaimana kalau kita
bertemu ditaman?”
‘ditaman? Oke aku akan
datang’
“baiklah, ada sesuatu yang
ingin kutunjukkan padamu”
‘apa itu?’
“rahasia”
‘oppa jahat’
“haha, ini sebuah kejutan Ji,
jadi jangan memintaku memberitahumu”
‘baiklah, aku akan
menunggunya’
“anak baik, sudah dulu ya,
sampai bertemu besok”
Bip! Jongdaepun menatap bahagia
layar ponselnya, iapun kembali menatap lembaran kertas itu lalu menyimpannya
dikotak gitarnya mempersiapkannya untuk dibawa saat menemui Jieun
***
Jongdae berjalan santai sambil
menenteng tas gitarnya, senyumnya mengembang saat melihat Jieun yang duduk
sendirian disalah satu kursi taman, iapun semakin mempercepat langkahnya
menghampiri gadis itu
“Jieun-ah” panggilnya, Jieunpun
menengok
“oppa” ucapnnya senang,
Jongdaepun duduk disamping Jieun, “kenapa bawa gitar?” gadis itu memandangi
Jongdae yang mengeluarkan gitar kesayangannya
“lagunya sudah selesai, jadi
tolong dengarkan aku ya” ucapnya lembut, Jieunpun membulatkan matanya tak
percaya, secepat itukah Jongdae membuat lagunya? Matanyapun kini tertuju pada
Jongdae yang bersiap memetik senar gitarnya
Nae nargeun gitareul deureo haji mothan
gobaegeul
Hogeun gojipseuresamkin iyagireul
Norae hana mandeun cheok jigeum malharyeo
haeyo
Geunyang deureoyo I’ll sing for you
Neomu saranghajiman saranghanda mal an hae
Eosaekhae jajonsim heorak an hae
Oneureun yonggi naeseo na malhal tejiman
Musimhi deureoyo I’ll sing for you
The way you cry, the way you smile
Naege eolmana keun uimiin geolkka?
Hagopeun mal, nohchyeobeorin mal
Gobaekhal tejiman geunyang deureoyo
I’ll sing for you, sing for you
Geunyang hanbeon deutgo useoyo
Jongdaepun
menyelesaikan permainan gitarnya lalu menatap Jieun yang terdiam seribu bahasa,
ia tersenyum melihat Jieun yang sepertinya sangat tercengang dengan
pertunjukkan sederhananya, “Jieun-ah, bagaimana?” tanyanya, Jieunpun tersadar
“oppa, ini
pertama kalinya seseorang menyanyi untukku, suaramu, permainan gitarmu, lagumu,
aku menyukai semuanya, sungguh” ucapnya terharu, Jongdaepun tersenyum senang,
ia tahu Jieun akan menyukainya
“gomawo oppa”
lirih Jieun dengan senyuman manisnya
“aku yang
berterimakasih padamu” jelas Jongdae, “kau yang membuat laguku menjadi seindah
ini”
***
Jongdae berlari
dengan wajah paniknya melewati setiap lekuk lorong rumah sakit, ia yang baru
saja menyelesaikan kuliahnya hari ini langsung mendapat panggilan masuk dari
orangtua Jieun, dan disinilah namja itu, dirumah sakit dimana Jieun dirawat
Iapun
menghentikan langkahnya dengan nafas yang tersenggal, matanya menatap orangtua
Jieun yang duduk dengan tidak tenang didepan ruang operasi, Ny. Lee bahkan
menangis
“eomonim...
abeonim...” lirihnya, kedua orang itupun langsung menengok saat mereka
mendengar suara Jongdae, namja yang mereka kenal sebagai satu satunya orang
yang menjadi penyemangat Jieun, putri mereka
“Jongdae-ya”
lirih Ny. Lee
“apa yang
terjadi?” bingungnya
“kami juga tidak
tahu” tangis Ny. Lee, Jongdaepun duduk disamping Ny. Lee, menunduk berdo’a
dengan tulus berharap kalau Jieun akan baik baik saja
Ceklekk...
Pintu ruang
operasi terbuka, menampilkan seorang dokter dengan beberapa perawat yang
membuntutinya, “dokter” panggil Ny. Lee tak sabaran, dokter itupun menatap sendu
Ny. Lee yang terus saja menangis
“kalian bisa
menemuinya didalam” ucapnya lemah, iapun pergi diikuti perawatnya, dengan cepat
orangtua Jieun dan Jongdae memasuki ruangan itu
Ny. Lee seketika
terduduk lemas dilantai saat ia mendapati anaknya yang sudah ditutupi dengan
kain putih, begitu juga dengan kedua pria yang ada disana, airmata yang sejak
tadi membendung akhirnya terjatuh tanpa henti
‘kau benar Ji,
seharusnya aku tidak terburu buru menyelesaikannya, aku tahu kau hanya menunggu
agar aku menyanyi untukmu’
FIN
Apaini? Ff sedihkah? Kok ga netes? Wkwk
Mohon maaf chingu kalo ni ff ga ngena, tapi
saya tetap meminta kalian untuk berkomentar ria
saya tunggu komentar anda hehehe
annyeong kak mitha..akhirnya aku bisa komen lagi..wkwk
BalasHapusini keren bgt kak..kata kata terakhirnya bikin merinding..
eohh annyeong, cieee udah baik ni akunnya haha
Hapusduhhh makasih banget yaa, terhura saya
Mang ji eun skt apa? Ffnya bkn aku sedih.
BalasHapussaya bikin ff-nya ga mikirin apa penyakit Jieun :v, yang pasti penyakitnya itu parah dan mematikan
Hapus