Jumat, 11 Maret 2016

The Two Of Us (Chapter 3)


Title                : The Two Of Us
Author           : Park Mitha
Genre              : Various
Lengh              : Chapter
Rating             : 15+
Cast                : IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO)
Others Cast   : EXO Member, Etc
Cameo             : Park Yoora (Chanyeol’s Sister) , Jiyeon (T-ARA)

***
[1] [2] 

Suasana yang sunyi terjadi diapartement Chanyeol, namja itu hanya duduk menatap kosong kearah tv yang menyala, ia ingat sekali kalau hari ini adalah hari yang Jieun tunggu tunggu bahkan ibunya mengingatkannya untuk mengatakan selamat pada Jieun sekalipun ia tidak datang

Iapun meraih ponselnya, menatap wajah cantik Jieun yang menjadi wallpaper diponsel itu, Chanyeol tersenyum pahit memandang wajah itu

“Jieun-ah, kenapa kau membuatku ragu...” lirihnya, Chanyeol tahu Jieun adalah tipe gadis yang selalu mengungkapkan apa yang tidak ia sukai ataupun ia sukai, tapi yang kali ini entah kenapa baginya Jieun begitu egois, gadis itu hanya memikirkan dirinya dan itu membuat Chanyeol sangat kesal

Ting!

 -Lee Jieun-
Temui aku ditaman sekarang
Ada hal penting yang ingin kukatakan


Chanyeol hanya menatap datar kearah ponselnya, cukup lama namja itu berdiam hingga akhirnya ia membalas pesan yeoja itu

-Park Chanyeol-
Aku sibuk!

Ting!

Tidak butuh waktu lama, Jieunpun membalasnya lagi

-Lee Jieun-
Aku akan tetap menunggu!

Chanyeolpun menghela nafas, dengan langkah berat namja itu mengambil mantel, juga alat penyamarannya, ia tidak ingin ibunya marah padanya karna mengacuhkan Jieun

Skip...

Dari kejauhan dapat Chanyeol lihat punggung Jieun yang sedang duduk menghadap kolam, hal yang selalu gadis itu lakukan, iapun melangkah mendekati gadis itu, sedikit berdeham lalu duduk dengan jarak yang cukup jauh disampingnya

“apa yang ingin kau katakan?” Chanyeolpun bertanya tanpa basa basi, namun Jieun hanya diam, matanya terus menatap kosong kearah kolam, “baiklah jika tidak ada yang mau dibicarakan, aku pulang” Chanyeolpun berdiri bersiap meninggalkan Jieun

Namun baru beberapa langkah namja itu meninggalkan kursi, Jieun dengan gerakan kilat memeluk namja itu dari belakang membuat Chanyeol menghentikan langkahnya seketika, “maafkan aku” lirih Jieun disusul dengan isak tangisnya

“kumohon maafkan aku” ucapnya lagi, kali ini dengan nada yang lebih memaksa, namun Chanyeol hanya diam membiarkan Jieun membasahi mantelnya dengan airmata gadis itu, “maafkan keegoisanku” lanjutnya

Chanyeolpun melepaskan tangan Jieun yang melingkar dipinggangnya lalu berbalik badan menatap Jieun yang tertunduk dengan punggung yang bergetar, “aku janji tidak akan mengulanginya lagi” Jieunpun kembali berbicara dengan suara yang sedikit serak

“kalau sedang bicara tataplah lawan bicaramu” ucap Chanyeol lembut, iapun menarik Jieun memeluk gadis itu erat membuat tangis Jieun semakin menjadi jadi, “aku juga minta maaf” lirih Chanyeol balik

“aku yang salah” isak Jieun, namun Chanyeol hanya meresponnya dengan senyuman tipis, iapun mengelus lembut puncak kepala Jieun bermaksud menenangkan gadis itu agar berhenti menangis, namun tangis Jieun malah semakin parah dengan semua yang Chanyeol lakukan padanya

“kau cengeng sekali” ejek Chanyeol, Jieunpun memukul dada bidang Chanyeol berkali kali, dan sedikit mendorong tubuh yang lebih besar darinya itu untuk melepaskan pelukannya

“kau menyebalkan” ucap Jieun penuh dengan penekanan, Chanyeolpun hanya meresponnya dengan tawa ringan, “kenapa kau tidak mengucapkan selamat padaku? Kau lupa ya?”

“sebenarnya aku ingin mengucapkannya padamu tapi sepertinya kau sedang bersenang senang dengan teman temanmu jadi ya ditunda saja” ucap Chanyeol beralasan

“siapa bilang aku bersenang senang? selesai acara aku langsung pulang dan menunggu kau mengucapkan selamat untukku” ucap Jieun yang melemah diakhir kalimat, Chanyeolpun tersenyum geli mendengarnya

“benarkah kau menungguku mengucapkannya?” goda Chanyeol, Jieunpun berdecak kesal sambil membuang muka dari namja itu namun ia terus menahan senyumnya

“baiklah aku akan mengucapkannya sekarang, jadi dengar baik baik ya” ucap Chanyeol begitu manis, “selamat atas kelulusanmu, semoga kau menjadi orang yang sukses dan berguna untuk semuanya, khususnya untukku, karna aku sangat sangat menyukaimu... ahh maksudku aku sangat sangat mencintaimu, jadi mulai sekarang kau hanya boleh fokus padaku, tidak ada lagi yang namanya mengacuhkanku karna tugas akhir, jadi...”

“panjang sekali” potong Jieun dengan ekspresi wajah bosan, Chanyeolpun berdecak kesal

“jadi...” Chanyeol menggantung ucapannya dengan ekspresi sedang berfikir, “aku lupa lanjutannya” ucapnya polos, Jieunpun hanya membalasnya dengan tatapan datar, “apa kau mau meminta sesuatu dariku? Sebagai hadiah?” Jieun menatap Chanyeol penuh terawang

“aku mau permintaanku yang waktu itu dikabulkan”

“ya! Kalau kau minta 3 permintaan lagi, pasti tidak akan selesai” kesal Chanyeol, “aku tidak mau mengabulkannya” lanjutnya lagi

“tapi aku hanya menginginkan itu” Jieunpun bersikap sangat manis pada Chanyeol ia bahkan mengayunkan tangan Chanyeol dengan begitu manisnya, berharap namja itu luluh dengan sikapnya

“tidak mau!”

***

Suasana tenang disebuah ruangan yang begitu mewah, terlihat seorang gadis dengan gaun pengantin yang membalut tubuh mungilnya, gaun tanpa lengan yang sukses memamerkan punggung dan sedikit bagian belakang tubuh yeoja itu, terlihat begitu pas dengannya

Senyuman bahagia itu tidak pernah pudar dari wajah cantik yang dipoles make up natural itu, iapun refleks mengalihkan pandangannya saat ia mendengar suara hak sepatu yang bertabrakan dengan lantai ruangan itu, matanya menangkap seorang yeoja cantik yang tersenyum kearahnya

“kau terlihat sangat cantik” puji yeoja itu, Yoora kakak perempuan Chanyeol, Jieunpun tersipu malu mendengar penuturan tulus dari calon kakak iparnya itu

“gomawo eonni” jawab Jieun malu malu, merekapun langsung menengok saat melihat Tn. Lee dengan gagahnya berjalan menghampiri mereka

“kau sudah siap?” tanya Tn. Lee, Jieunpun mengangguk mantap tidak lupa dengan senyuman manis diwajahnya, Tn. Leepun menggenggam erat tangan Jieun mengarahkan putrinya untuk menggandeng tangannya

Jantung gadis itu berdetak begitu cepat ketika mereka tiba didepan altar, jauh didepan ia melihat Chanyeol yang tersenyum kearahnya, namja itu terlihat 1000x lebih tampan dengan tuxedo hitam yang membalut tubuh tegapnya

“ayo sayang...” ajak Tn. Lee, Jieunpun mengangguk pelan

Jieun dituntun ayahnya berjalan menghampiri Chanyeol yang sudah menunggunya, dikursi undangan terlihat member EXO, Jiyeon dan Jinwoon yang terus melemparkan senyuman padanya, ia juga melihat ibunya, dan calon mertuanya

Merekapun tiba didepan pendeta, Tn. Leepun menyerahkan Jieun pada Chanyeol, “tolong jaga dia, kami sangat menyayanginya” ucap Tn. Lee pelan, Chanyeolpun mengangguk mantap diiringi senyuman

“aku akan menjaganya, karna aku juga menyayanginya” balasnya pelan, Jieunpun sedikit menggigit bibir bawahnya, ia merasa terharu mendengar penuturan kedua pria itu

Chanyeolpun mengulurkan tangannya dan dengan yakin Jieun menerima uluran itu, hingga merekapun berdiri berdampingan menghadap seorang pria tua yang sudah menunggu mereka

Skip...

“dengan ini aku nyatakan kalian resmi menjadi sepasang suami istri” ucap pendeta dengan begitu bahagia, “pengantin pria bisa mencium pengantin wanitanya” lanjutnya

Chanyeol dan Jieunpun berdiri saling berhadapan, saling melempar senyum hingga namja itu mendekatkan wajahnya kewajah Jieun, Jieunpun terlihat gugup saat wajah Chanyeol mendekat, dan chup~ sebuah kecupan manis yang Chanyeol berikan dikening Jieun

Ada sedikit rasa kecewa mengetahui Chanyeol hanya mencium keningnya, Jieunpun tersenyum menutupi kekecewaannya pada namja itu, suara tepuk tanganpun memenuhi ruangan itu, membuat ia maupun Chanyeol tersenyum kearah tamu udangan

Pernikahan yang dilakukan secara tertutup itu terasa begitu mengesankan bagi Jieun maupun Chanyeol, walau hanya rekan terdekat yang hadir tapi mereka benar benar senang, Jieun bahkan bertemu dengan semua member EXO yang tidak lupa mengucapkan selamat pada mereka
.
.
.
Jieun duduk didepan meja riasnya sambil memandangi Chanyeol yang duduk diatas ranjang melalui pantulan cermin besar didepannya, namja itu juga memandanginya dengan ekspresi yang Jieun sendiri tidak tau apa maksudnya

“Jieun-ah, ini membosankan” Jieun sedikit tersentak kaget saat Chanyeol tiba tiba sedikit merengek padanya, iapun menghela nafas lalu memandangi wajahnya yang baru saja dibersihkan dari make upnya

“Aku juga bingung Yeol” gumam Jieun

“ayolah lakukan sesuatu yang menyenangkan, malam pertama dalam pernikahan itu harus berkesan” Jieun mendelik mendengar penuturan Chanyeol yang diucapkan dengan wajah santai namun sukses membuat Jieun jantungan, ‘apa apaan dia’ batin Jieun menggerutu

“kau mau yang berkesan?” Jieunpun memutar duduknya menghadap Chanyeol, namja itu mengangguk polos masih setia pada posisi duduk dengan kaki yang menyilang diatas ranjang, Jieunpun berjalan mendekati Chanyeol membuat namja itu membulatkan matanya

Terlebih kini Jieun duduk didekatnya, fikirannya benar benar kotor sekarang, “dasar mesum! Lebih baik kau tidur dengan eommaku, itu akan sangat berkesan untukmu” Jieunpun melempar Chanyeol dengan guling yang ada didekatnya membuat imajinasinya yang sudah kemana mana kini hancur begitu saja

“ya! Kalau itu terjadi aku pasti akan dimutilasi abeonim” kesal Chanyeol

“itu yang kusuka” Jieupun tersenyum senang

“memangnya kau mau menjanda?”

“kalau jandanya secantik aku pasti banyak yang suka, jadi aku tidak takut untuk menjanda” Chanyeolpun berdecak kesal membuat Jieun tertawa puas karna sudah menjahili namja itu

“ya! Lee Jieun” Jieunpun menghentikan tawanya dan menatap Chanyeol yang terlihat begitu serius, “kau sudah mengibarkan bendera perang padaku, jadi kau harus bertanggung jawab” Jieun membelalakan matanya tak percaya

“a... apa... maksudmu?” seketika ia menjadi gugup dan kini mencoba menghindari Chanyeol, perasaannya mulai tak enak melihat ekspresi namja itu

“kau tidak mengerti atau pura pura tak mengerti?” Chanyeolpun bangkit dan kini mendekati Jieun yang semakin menjauhi namja itu, “apa mau kuperjelas?”

“Yeol... jangan bercanda” jantung Jieun berdetak tak karuan kala Chanyeol semakin mendekatinya, terlebih tubuhnya kini menabrak dinding kamar yang membuatnya terkepung

“apa aku terlihat bercanda?”

“aaaaaaa~ eomma!” teriak Jieun saat Chanyeol berhasil memegang pundaknya, namja itu malah menatap Jieun bingung, ia bingung kenapa tiba tiba Jieun menangis bahkan terlihat sangat histeris

Tok... tok... tok...

“Jieun-ah ada apa?” terdengar suara Ny. Lee dari luar kamar membuat Chanyeol sedikit panik

“ya! Diamlah, eomma mendengarmu” paksa Chanyeol

“eomma, Chanyeol sangat mengerikan” rengek Jieun, Chanyeolpun menatap tak percaya pada yeoja didepannya itu, terdengar gelak tawa Ny. Lee dari luar kamar membuat Jieun maupun Chanyeol kini saling pandang bingung

“menantuku, teruskanlah, aku mendukungmu” deg! Jieun refleks mendorong kuat tubuh Chanyeol hingga namja itu terduduk dilantai, iapun berlari mencari sesuatu dilemarinya dan menemukannya, iapun langsung menodongkan raket listrik itu pada Chanyeol

“berani menyentuhku, kau akan mati kesetrum” ancam Jieun, Chanyeolpun hanya bisa melongo memandang aneh yeoja yang baru saja menjadi istrinya itu

***

“akhirnyaa...” Chanyeolpun merebahkan diri disofa apartementnya dengan Jieun yang duduk disampingnya

“kau harus memberiku password apartementmu” suruh Jieun yang sibuk dengan kopernya, Chanyeolpun menengok lalu membenarkan posisi duduknya

“passwordnya tanggal pernikahan kita, aku baru saja menggantinya” jelas Chanyeol, Jieunpun hanya mengangguk, “aku lapar” gumam Chanyeol yang terkesan manja ditelinga Jieun

“pesan makanan saja bagaimana?” tawar Jieun

“apa gunanya aku punya istri kalau makan masih harus makan masakan istri orang lain” gumam Chanyeol seakan bicara pada dirinya sendiri, Jieun menghela nafas

“aku tidak bisa memasak Yeol” ucap Jieun memelas

“mwo! Benarkah?” Jieun hanya mengangguk pelan “sama sekali tidak bisa?” tanya Chanyeol lagi

“aku hanya tahu cara memasak nasi”

“astaga” Chanyeolpun bangkit dan berjalan menuju dapur, namun namja itu menghentikan langkahnya saat ia melihat Jieun masih pada posisi duduknya, “ayo ikuti aku” ucapnya sedikit kesal, Jieunpun hanya menurut

Setibanya didapur Chanyeolpun menyiapkan bahan dan alat yang akan ia gunakan untuk memasak, “minimal kau harus bisa menggoreng telur” jelas Chanyeol sambil mengambil beberapa butir telur, Jieunpun hanya mengangguk

“kenapa kau tidak bilang dari awal kalau kau tidak bisa memasak?”

“kalau aku bilang dari awal kenapa?” tanya Jieun bingung, “kau tidak jadi menikahiku? Begitu?”

“bukan begitu...” Chanyeolpun terlihat gusar, “ahh sudahlah, lebih baik kau perhatikan aku memasak” ucapnya kesal, Jieunpun hanya bisa patut

Mata gadis itu terus saja memperhatikan Chanyeol yang menggoreng telur, mulai dari memecahkannya hingga membaliknya, Jieunpun mengangguk mengerti, “aku bisa melakukannya” jawabnya mantap, Chanyeolpun melihatnya ragu

“benarkah?” Jieunpun mengangguk mantap

“ini hal yang gampang” ucapnya yakin, Chanyeolpun terlihat ragu namun ia menyerahkan spatula ditangannya pada Jieun

“aku tunggu diruang tengah” Chanyeolpun berjalan menuju sofa dan kembali duduk bermalas malasan, kali ini namja itu memilih memaikan ponselnya, sudah berapa hari ini ia tidak memainkan game diponselnya karna begitu sibuk

“akh” samar samar Chanyeol dengar Jieun meringis, “kenapa minyaknya melompat seperti ini” lagi, namja itu mendengar Jieun yang menggerutu, namun ia tidak peduli dan fokus pada ponselnya

“Chanyeol-ah kenapa ini sulit dibalik” Chanyeol hanya berdeham menjawab gerutuan Jieun dari dapur yang memang tidak jauh dari ruang tengah apartementnya

“aaaa eomma!”

TBC

Chap 3 coming, gemana gaes? ChanU-nya udah nikah nihh
Berhati hatilah bertambah chap cerita semakin tambah dewasa(?)
Saya tunggu komenan kalian, komen yang banyak yaaaaa, byee muahh :*



8 komentar:

  1. Akhirnya mereka menikah jg,ya ampun ji eun ms bkn telor ddr aja ga bs,kyknya prl kursus ni.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha Jieunkan bukan anak dapur, iyatuh perlu banget kursus, kasian Chanyeolnya kalo masak sendiri hehe

      Hapus
  2. Nikah? Cepet bikin dede bayi juga yeol! Jan mau kalau sama sehun wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chanyeol : tenang aja lagi proses hahaha

      Hapus
  3. Haha jieun inginnya dicium dibibir tuh, ff nya bagus kak, tambah rated ya kak kekeke, bakalan ada orang ketiga gak kak biar chanyeolnya cemburu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha tambah rated ya? saya ga yakin sanggup bikinnya wkwk, tunggu aja deh ya kelanjutannya

      Hapus
  4. Akhirnya chanU nikah juga.....

    BalasHapus