Title :
The Two Of Us
Author :
Park Mitha
Genre :
Various
Lengh :
Chapter
Rating :
15+
Cast :
IU-Lee Jieun, Chanyeol (EXO)
Others Cast : EXO Member, Etc
Cameo : Park Yoora (Chanyeol’s Sister) ,
Jiyeon (T-ARA)
***
Suasana yang sunyi terjadi diapartement
Chanyeol, namja itu hanya duduk menatap kosong kearah tv yang menyala, ia ingat
sekali kalau hari ini adalah hari yang Jieun tunggu tunggu bahkan ibunya
mengingatkannya untuk mengatakan selamat pada Jieun sekalipun ia tidak datang
Iapun meraih ponselnya, menatap wajah
cantik Jieun yang menjadi wallpaper diponsel itu, Chanyeol tersenyum pahit
memandang wajah itu
“Jieun-ah, kenapa kau membuatku ragu...”
lirihnya, Chanyeol tahu Jieun adalah tipe gadis yang selalu mengungkapkan apa
yang tidak ia sukai ataupun ia sukai, tapi yang kali ini entah kenapa baginya
Jieun begitu egois, gadis itu hanya memikirkan dirinya dan itu membuat Chanyeol
sangat kesal
Ting!
-Lee
Jieun-
Temui aku ditaman sekarang
Ada hal penting yang ingin kukatakan
Chanyeol hanya menatap datar kearah
ponselnya, cukup lama namja itu berdiam hingga akhirnya ia membalas pesan yeoja
itu
-Park Chanyeol-
Aku sibuk!
Ting!
Tidak butuh waktu lama, Jieunpun
membalasnya lagi
-Lee Jieun-
Aku akan tetap menunggu!
Chanyeolpun menghela nafas, dengan langkah
berat namja itu mengambil mantel, juga alat penyamarannya, ia tidak ingin
ibunya marah padanya karna mengacuhkan Jieun
Skip...
Dari kejauhan dapat Chanyeol lihat punggung
Jieun yang sedang duduk menghadap kolam, hal yang selalu gadis itu lakukan,
iapun melangkah mendekati gadis itu, sedikit berdeham lalu duduk dengan jarak
yang cukup jauh disampingnya
“apa yang ingin kau katakan?” Chanyeolpun
bertanya tanpa basa basi, namun Jieun hanya diam, matanya terus menatap kosong
kearah kolam, “baiklah jika tidak ada yang mau dibicarakan, aku pulang”
Chanyeolpun berdiri bersiap meninggalkan Jieun
Namun baru beberapa langkah namja itu
meninggalkan kursi, Jieun dengan gerakan kilat memeluk namja itu dari belakang
membuat Chanyeol menghentikan langkahnya seketika, “maafkan aku” lirih Jieun
disusul dengan isak tangisnya
“kumohon maafkan aku” ucapnya lagi, kali
ini dengan nada yang lebih memaksa, namun Chanyeol hanya diam membiarkan Jieun
membasahi mantelnya dengan airmata gadis itu, “maafkan keegoisanku” lanjutnya
Chanyeolpun melepaskan tangan Jieun yang
melingkar dipinggangnya lalu berbalik badan menatap Jieun yang tertunduk dengan
punggung yang bergetar, “aku janji tidak akan mengulanginya lagi” Jieunpun
kembali berbicara dengan suara yang sedikit serak
“kalau sedang bicara tataplah lawan
bicaramu” ucap Chanyeol lembut, iapun menarik Jieun memeluk gadis itu erat
membuat tangis Jieun semakin menjadi jadi, “aku juga minta maaf” lirih Chanyeol
balik
“aku yang salah” isak Jieun, namun Chanyeol
hanya meresponnya dengan senyuman tipis, iapun mengelus lembut puncak kepala
Jieun bermaksud menenangkan gadis itu agar berhenti menangis, namun tangis
Jieun malah semakin parah dengan semua yang Chanyeol lakukan padanya
“kau cengeng sekali” ejek Chanyeol, Jieunpun
memukul dada bidang Chanyeol berkali kali, dan sedikit mendorong tubuh yang
lebih besar darinya itu untuk melepaskan pelukannya
“kau menyebalkan” ucap Jieun penuh dengan
penekanan, Chanyeolpun hanya meresponnya dengan tawa ringan, “kenapa kau tidak
mengucapkan selamat padaku? Kau lupa ya?”
“sebenarnya aku ingin mengucapkannya padamu
tapi sepertinya kau sedang bersenang senang dengan teman temanmu jadi ya
ditunda saja” ucap Chanyeol beralasan
“siapa bilang aku bersenang senang? selesai
acara aku langsung pulang dan menunggu kau mengucapkan selamat untukku” ucap
Jieun yang melemah diakhir kalimat, Chanyeolpun tersenyum geli mendengarnya
“benarkah kau menungguku mengucapkannya?”
goda Chanyeol, Jieunpun berdecak kesal sambil membuang muka dari namja itu
namun ia terus menahan senyumnya
“baiklah aku akan mengucapkannya sekarang,
jadi dengar baik baik ya” ucap Chanyeol begitu manis, “selamat atas
kelulusanmu, semoga kau menjadi orang yang sukses dan berguna untuk semuanya,
khususnya untukku, karna aku sangat sangat menyukaimu... ahh maksudku aku
sangat sangat mencintaimu, jadi mulai sekarang kau hanya boleh fokus padaku,
tidak ada lagi yang namanya mengacuhkanku karna tugas akhir, jadi...”
“panjang sekali” potong Jieun dengan
ekspresi wajah bosan, Chanyeolpun berdecak kesal
“jadi...” Chanyeol menggantung ucapannya
dengan ekspresi sedang berfikir, “aku lupa lanjutannya” ucapnya polos, Jieunpun
hanya membalasnya dengan tatapan datar, “apa kau mau meminta sesuatu dariku?
Sebagai hadiah?” Jieun menatap Chanyeol penuh terawang
“aku mau permintaanku yang waktu itu
dikabulkan”
“ya! Kalau kau minta 3 permintaan lagi,
pasti tidak akan selesai” kesal Chanyeol, “aku tidak mau mengabulkannya”
lanjutnya lagi
“tapi aku hanya menginginkan itu” Jieunpun
bersikap sangat manis pada Chanyeol ia bahkan mengayunkan tangan Chanyeol
dengan begitu manisnya, berharap namja itu luluh dengan sikapnya
“tidak mau!”
***
Suasana tenang disebuah ruangan yang begitu
mewah, terlihat seorang gadis dengan gaun pengantin yang membalut tubuh
mungilnya, gaun tanpa lengan yang sukses memamerkan punggung dan sedikit bagian
belakang tubuh yeoja itu, terlihat begitu pas dengannya
Senyuman bahagia itu tidak pernah pudar
dari wajah cantik yang dipoles make up natural itu, iapun refleks mengalihkan
pandangannya saat ia mendengar suara hak sepatu yang bertabrakan dengan lantai
ruangan itu, matanya menangkap seorang yeoja cantik yang tersenyum kearahnya
“kau terlihat sangat cantik” puji yeoja
itu, Yoora kakak perempuan Chanyeol, Jieunpun tersipu malu mendengar penuturan
tulus dari calon kakak iparnya itu
“gomawo eonni” jawab Jieun malu malu,
merekapun langsung menengok saat melihat Tn. Lee dengan gagahnya berjalan
menghampiri mereka
“kau sudah siap?” tanya Tn. Lee, Jieunpun
mengangguk mantap tidak lupa dengan senyuman manis diwajahnya, Tn. Leepun
menggenggam erat tangan Jieun mengarahkan putrinya untuk menggandeng tangannya
Jantung gadis itu berdetak begitu cepat
ketika mereka tiba didepan altar, jauh didepan ia melihat Chanyeol yang tersenyum
kearahnya, namja itu terlihat 1000x lebih tampan dengan tuxedo hitam yang
membalut tubuh tegapnya
“ayo sayang...” ajak Tn. Lee, Jieunpun
mengangguk pelan
Jieun dituntun ayahnya berjalan menghampiri
Chanyeol yang sudah menunggunya, dikursi undangan terlihat member EXO, Jiyeon
dan Jinwoon yang terus melemparkan senyuman padanya, ia juga melihat ibunya,
dan calon mertuanya
Merekapun tiba didepan pendeta, Tn. Leepun
menyerahkan Jieun pada Chanyeol, “tolong jaga dia, kami sangat menyayanginya”
ucap Tn. Lee pelan, Chanyeolpun mengangguk mantap diiringi senyuman
“aku akan menjaganya, karna aku juga
menyayanginya” balasnya pelan, Jieunpun sedikit menggigit bibir bawahnya, ia
merasa terharu mendengar penuturan kedua pria itu
Chanyeolpun mengulurkan tangannya dan
dengan yakin Jieun menerima uluran itu, hingga merekapun berdiri berdampingan
menghadap seorang pria tua yang sudah menunggu mereka
Skip...
“dengan ini aku nyatakan kalian resmi
menjadi sepasang suami istri” ucap pendeta dengan begitu bahagia, “pengantin
pria bisa mencium pengantin wanitanya” lanjutnya
Chanyeol dan Jieunpun berdiri saling
berhadapan, saling melempar senyum hingga namja itu mendekatkan wajahnya
kewajah Jieun, Jieunpun terlihat gugup saat wajah Chanyeol mendekat, dan chup~
sebuah kecupan manis yang Chanyeol berikan dikening Jieun
Ada sedikit rasa kecewa mengetahui Chanyeol
hanya mencium keningnya, Jieunpun tersenyum menutupi kekecewaannya pada namja
itu, suara tepuk tanganpun memenuhi ruangan itu, membuat ia maupun Chanyeol
tersenyum kearah tamu udangan
Pernikahan yang dilakukan secara tertutup
itu terasa begitu mengesankan bagi Jieun maupun Chanyeol, walau hanya rekan
terdekat yang hadir tapi mereka benar benar senang, Jieun bahkan bertemu dengan
semua member EXO yang tidak lupa mengucapkan selamat pada mereka
.
.
.
Jieun duduk didepan meja riasnya sambil
memandangi Chanyeol yang duduk diatas ranjang melalui pantulan cermin besar
didepannya, namja itu juga memandanginya dengan ekspresi yang Jieun sendiri
tidak tau apa maksudnya
“Jieun-ah, ini membosankan” Jieun sedikit
tersentak kaget saat Chanyeol tiba tiba sedikit merengek padanya, iapun
menghela nafas lalu memandangi wajahnya yang baru saja dibersihkan dari make
upnya
“Aku juga bingung Yeol” gumam Jieun
“ayolah lakukan sesuatu yang menyenangkan,
malam pertama dalam pernikahan itu harus berkesan” Jieun mendelik mendengar
penuturan Chanyeol yang diucapkan dengan wajah santai namun sukses membuat
Jieun jantungan, ‘apa apaan dia’ batin Jieun menggerutu
“kau mau yang berkesan?” Jieunpun memutar
duduknya menghadap Chanyeol, namja itu mengangguk polos masih setia pada posisi
duduk dengan kaki yang menyilang diatas ranjang, Jieunpun berjalan mendekati
Chanyeol membuat namja itu membulatkan matanya
Terlebih kini Jieun duduk didekatnya,
fikirannya benar benar kotor sekarang, “dasar mesum! Lebih baik kau tidur
dengan eommaku, itu akan sangat berkesan untukmu” Jieunpun melempar Chanyeol
dengan guling yang ada didekatnya membuat imajinasinya yang sudah kemana mana
kini hancur begitu saja
“ya! Kalau itu terjadi aku pasti akan
dimutilasi abeonim” kesal Chanyeol
“itu yang kusuka” Jieupun tersenyum senang
“memangnya kau mau menjanda?”
“kalau jandanya secantik aku pasti banyak
yang suka, jadi aku tidak takut untuk menjanda” Chanyeolpun berdecak kesal
membuat Jieun tertawa puas karna sudah menjahili namja itu
“ya! Lee Jieun” Jieunpun menghentikan
tawanya dan menatap Chanyeol yang terlihat begitu serius, “kau sudah
mengibarkan bendera perang padaku, jadi kau harus bertanggung jawab” Jieun membelalakan
matanya tak percaya
“a... apa... maksudmu?” seketika ia menjadi
gugup dan kini mencoba menghindari Chanyeol, perasaannya mulai tak enak melihat
ekspresi namja itu
“kau tidak mengerti atau pura pura tak
mengerti?” Chanyeolpun bangkit dan kini mendekati Jieun yang semakin menjauhi
namja itu, “apa mau kuperjelas?”
“Yeol... jangan bercanda” jantung Jieun
berdetak tak karuan kala Chanyeol semakin mendekatinya, terlebih tubuhnya kini
menabrak dinding kamar yang membuatnya terkepung
“apa aku terlihat bercanda?”
“aaaaaaa~ eomma!” teriak Jieun saat
Chanyeol berhasil memegang pundaknya, namja itu malah menatap Jieun bingung, ia
bingung kenapa tiba tiba Jieun menangis bahkan terlihat sangat histeris
Tok... tok... tok...
“Jieun-ah ada apa?” terdengar suara Ny. Lee
dari luar kamar membuat Chanyeol sedikit panik
“ya! Diamlah, eomma mendengarmu” paksa
Chanyeol
“eomma, Chanyeol sangat mengerikan” rengek
Jieun, Chanyeolpun menatap tak percaya pada yeoja didepannya itu, terdengar
gelak tawa Ny. Lee dari luar kamar membuat Jieun maupun Chanyeol kini saling
pandang bingung
“menantuku, teruskanlah, aku mendukungmu”
deg! Jieun refleks mendorong kuat tubuh Chanyeol hingga namja itu terduduk
dilantai, iapun berlari mencari sesuatu dilemarinya dan menemukannya, iapun
langsung menodongkan raket listrik itu pada Chanyeol
“berani menyentuhku, kau akan mati
kesetrum” ancam Jieun, Chanyeolpun hanya bisa melongo memandang aneh yeoja yang
baru saja menjadi istrinya itu
***
“akhirnyaa...” Chanyeolpun merebahkan diri
disofa apartementnya dengan Jieun yang duduk disampingnya
“kau harus memberiku password apartementmu”
suruh Jieun yang sibuk dengan kopernya, Chanyeolpun menengok lalu membenarkan
posisi duduknya
“passwordnya tanggal pernikahan kita, aku
baru saja menggantinya” jelas Chanyeol, Jieunpun hanya mengangguk, “aku lapar”
gumam Chanyeol yang terkesan manja ditelinga Jieun
“pesan makanan saja bagaimana?” tawar Jieun
“apa gunanya aku punya istri kalau makan
masih harus makan masakan istri orang lain” gumam Chanyeol seakan bicara pada
dirinya sendiri, Jieun menghela nafas
“aku tidak bisa memasak Yeol” ucap Jieun
memelas
“mwo! Benarkah?” Jieun hanya mengangguk
pelan “sama sekali tidak bisa?” tanya Chanyeol lagi
“aku hanya tahu cara memasak nasi”
“astaga” Chanyeolpun bangkit dan berjalan
menuju dapur, namun namja itu menghentikan langkahnya saat ia melihat Jieun
masih pada posisi duduknya, “ayo ikuti aku” ucapnya sedikit kesal, Jieunpun
hanya menurut
Setibanya didapur Chanyeolpun menyiapkan
bahan dan alat yang akan ia gunakan untuk memasak, “minimal kau harus bisa
menggoreng telur” jelas Chanyeol sambil mengambil beberapa butir telur,
Jieunpun hanya mengangguk
“kenapa kau tidak bilang dari awal kalau
kau tidak bisa memasak?”
“kalau aku bilang dari awal kenapa?” tanya
Jieun bingung, “kau tidak jadi menikahiku? Begitu?”
“bukan begitu...” Chanyeolpun terlihat
gusar, “ahh sudahlah, lebih baik kau perhatikan aku memasak” ucapnya kesal,
Jieunpun hanya bisa patut
Mata gadis itu terus saja memperhatikan
Chanyeol yang menggoreng telur, mulai dari memecahkannya hingga membaliknya,
Jieunpun mengangguk mengerti, “aku bisa melakukannya” jawabnya mantap,
Chanyeolpun melihatnya ragu
“benarkah?” Jieunpun mengangguk mantap
“ini hal yang gampang” ucapnya yakin,
Chanyeolpun terlihat ragu namun ia menyerahkan spatula ditangannya pada Jieun
“aku tunggu diruang tengah” Chanyeolpun
berjalan menuju sofa dan kembali duduk bermalas malasan, kali ini namja itu
memilih memaikan ponselnya, sudah berapa hari ini ia tidak memainkan game
diponselnya karna begitu sibuk
“akh” samar samar Chanyeol dengar Jieun
meringis, “kenapa minyaknya melompat seperti ini” lagi, namja itu mendengar
Jieun yang menggerutu, namun ia tidak peduli dan fokus pada ponselnya
“Chanyeol-ah kenapa ini sulit dibalik”
Chanyeol hanya berdeham menjawab gerutuan Jieun dari dapur yang memang tidak
jauh dari ruang tengah apartementnya
“aaaa eomma!”
TBC
Chap 3 coming, gemana gaes? ChanU-nya udah
nikah nihh
Berhati hatilah bertambah chap cerita
semakin tambah dewasa(?)
Saya tunggu komenan kalian, komen yang
banyak yaaaaa, byee muahh :*
Akhirnya mereka menikah jg,ya ampun ji eun ms bkn telor ddr aja ga bs,kyknya prl kursus ni.
BalasHapushaha Jieunkan bukan anak dapur, iyatuh perlu banget kursus, kasian Chanyeolnya kalo masak sendiri hehe
HapusNikah? Cepet bikin dede bayi juga yeol! Jan mau kalau sama sehun wkwk
BalasHapusChanyeol : tenang aja lagi proses hahaha
HapusHaha jieun inginnya dicium dibibir tuh, ff nya bagus kak, tambah rated ya kak kekeke, bakalan ada orang ketiga gak kak biar chanyeolnya cemburu.
BalasHapushaha tambah rated ya? saya ga yakin sanggup bikinnya wkwk, tunggu aja deh ya kelanjutannya
HapusAkhirnya chanU nikah juga.....
BalasHapusiya nihh akhirnya nikah juga hehe
Hapus